Hingga Mei 2018 Konsumsi Solar Subsidi 5,85 Juta KL, Turun 3,3%

17 Juni 2018 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas sedang mengisi BBM untuk kendaraan mobil. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas sedang mengisi BBM untuk kendaraan mobil. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Realisasi penyaluran Solar bersubsidi tahun 2018 hingga bulan Mei tercatat sebesar 5,85 juta Kiloliter (KL) atau 10% lebih rendah dari alokasi dalam APBN 2018.
ADVERTISEMENT
Adapun alokasi Solar dalam APBN 2018 sebesar 15,6 juta KL setahun atau rata-rata sekitar 6,5 juta KL untuk 5 bulan.
Sedangkan realisasi penyaluran Solar subsidi tahun 2017 sebesar 14,51 juta KL atau rata-rata 1,2 juta KL per bulan alias 6,05 juta KL untuk 5 bulan. Artinya konsumsi Solar di 5 bulan pertama tahun 2018 turun 0,2 KL atau 3,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Memang konsumsi hingga Mei 2018 tersebut belum termasuk periode Idulfitri yang umumnya memiliki tren meningkat. Namun diharapkan realisasi Solar tahun 2018 ini normal dan tetap tidak melebihi alokasi," kata Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dalam keterangan tertulis, Minggu (17/6).
Sebagaimana diketahui realisasi penyaluran Solar tahun 2017 lalu sebesar 14,51 juta KL atau lebih rendah dari alokasinya yang sebesar 15,5 juta KL.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah terus menjamin pasokan BBM bersubsidi termasuk Solar tetap tersedia di seluruh penjuru tanah air, termasuk saat periode Idulfitri," Agung menambahkan.
Kondisi stok BBM selama periode Idulfitri dalam kondisi normal dengan ketahanan stok per 12 Juni 2018 untuk beberapa jenis BBM, antara lain Solar 20 hari, Premium 21 hari, Pertalite 23 hari, dan Pertamax 30 hari.