Hingga Mei 2018, Sudah 96,4% Rumah Tangga RI yang Menikmati Listrik

9 Juni 2018 14:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN melistriki desa terpencil di Natuna (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLN melistriki desa terpencil di Natuna (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, rasio elektrifikasi hingga Mei 2018 lalu mencapai 96,4%. Adapun target rasio elektrifikasi pada akhir 2018 mencapai 97,5%.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng menyampaikan, pada tahun ini dari 67,99 juta rumah tangga yang ada di Indonesia, sebanyak 3,88 juta rumah tangga di antaranya belum terlistriki.
“Tahun lalu rasio elektrifikasi kita 95,37%, tahun ini kita menarget bisa 97,5% atau melistriki 3,55 juta rumah tangga,” ujarnya kepada kumparan, Sabtu (9/6).
PLN melistriki desa terpencil di Natuna (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLN melistriki desa terpencil di Natuna (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Andy menambahkan dari target 3,55 juta rumah tangga itu, PLN melistriki 3,36 juta rumah tangga, non PLN melistriki 17 ribu rumah tangga, dan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) menyentuh 175 ribu rumah tangga di pedalaman.
“Itu (LTSHE) programnya Ditjen EBTKE. Program LTSHE itu semacam program pre elektifikasi karena daerah itu terpencil, PLN butuh waktu membangun instalasi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan untuk tahun 2019, pihaknya menargetkan dapat melistriki 1,09 juta rumah tangga sehingga rasio elektrifikasi meningkat menjadi 99,90%. Pada tahun 2019, diprediksi terdapat 770 ribu rumah tangga baru yang belum terlistriki.
“Tiap tahun memang ada rumah tangga baru yang perlu dilistriki, misal perumahan dan sebagainya. Cuma tantangan kita yang belum terlistriki di pelosok daerah,” beber Andy.