Hingga September, PT Pembangunan Perumahan Raih Kontrak Baru Rp 31,9 T

1 Oktober 2017 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pembangunan Perumahan (PP). (Foto: Dok. bumn.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
PT Pembangunan Perumahan (PP). (Foto: Dok. bumn.go.id)
ADVERTISEMENT
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk mencatatkan peningkatan jumlah kontrak barunya. Hingga september 2017, emiten konstruksi ini berhasil meraih Rp 31,9 triliun kontrak baru, naik 40,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 22,7 triliun.
ADVERTISEMENT
"Pencapaian kontrak baru sebesar 78,6% dari total target Perseroan selama 2017 menunjukkan PTPP tetap on the right track," kata Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/10).
Adapun kontribusi kontrak baru berasal dari masing-masing induk perseroan yang telah mencapai Rp 28,1 Triliun. Sedangkan, anak perusahaan memberikan kontribusi senilai Rp 3,8 Triliun.
“Perseroan akan terus mengejar keunggulan operasional untuk menjaga baik pertumbuhan pendapatan maupun kualitas laba di tengah pasar konstruksi yang kompetitif,” katanya.
Beberapa proyek yang berhasil diraih PTPP antara lain Bandar Udara Kulonprogo, Yogyakarta, sebesar Rp 6,5 triliun, Transmart Bali Rp 497 Miliar, dan Jalan Tol Gempol-Pasauruan senilai Rp 423,5 Miliar.
Selain itu, Tumiyana mengatakan, komposisi kepemilikan (project owner) perolehan kontrak baru didominasi oleh BUMN yaitu sebesar 60,8%, disusul oleh Swasta 28,9% dan pemerintah 10,2%.
ADVERTISEMENT
Dengan perolehan kontrak proyek Bandara Yogyakarta, maka komposisi kontrak baru berdasarkan tipe pekerjaan yakni, Gedung (29,6%), Pelabuhan dan Bandara (28,5%), EPC (22,5%), Jalan dan Jembatan (16,5%), dan Irigasi (2,6%).
“Eksposur PTPP terhadap proyek Pemerintah tidak signifikan, sedangkan dari sisi tipe pekerjaan, kontrak baru yang diraih sangat terdiversifikasi, sehingga portofolio kontrak baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas laba dan mendorong profitabilitas Perseroan yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, dalam periode 8 bulan tahun ini, pendapatan konsolidasi perusahaan mencapai Rp 11,5 triliun atau tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,7 triliun.
Kontribusi dari divisi konstruksi dan EPC di induk perusahaan mencapai 76,2% dari total pendapatan konsolidasi sebelum eleminasi. Sisanya disumbang anak usaha perseroan. Dari total pendapatan tersebut, laba bersih per 8 bulan tahun ini tercatat senilai Rp 836 miliar, naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 530 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kas dan setara kas termasuk investasii jangka pendek, hingga 31 Agustus 2017 perseroan mencapai Rp 5,7 triliun dengan total utang berbunga (interest bearing debt) sebesar Rp 7,9 triliun dan modal sebesar Rp 11,9 triliun.
Dengan demikian, rasio gearing dan net gearing PT Pembangunan Perumahan hingga 31 Agustus 2017 masing-masing mencapai 0,66x dan 0,18x.