Holding BUMN Asuransi Diharapkan Bisa Percepat Penyelamatan Jiwasraya

10 Februari 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Kementerian BUMN Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Kementerian BUMN Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah masih merampungkan konsep pembentukan holding BUMN Asuransi. Pembentukan holding asuransi ini ditargetkan bisa rampung dalam dua atau tiga bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Deputi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan holding asuransi juga diharapkan bisa mempercepat perbaikan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang dililit gagal bayar polis ke nasabah senilai Rp 802 miliar.
"Holding ini akan membantu Jiwasraya. Bukan penyalamatan, tapi secara good corporate governence bisa mempercepat (masalah Jiwasraya)," kata dia saat ditemui di perayaan ulang tahun PT BTN (Persero) Tbk di JCC, Jakarta, Minggu (10/2).
Gatot enggan merinci peran apa yang nanti bakal dilakukan dalam sinergi holding asuransi untuk memperbaiki masalah di Jiwasraya. Dia mengakui dalam pembentukan holding ini, terjadi diskusi cukup alot karena ada masalah Jiwasraya.
"Awalnya agak berat tekanannya ke holding, tapi ini harus dilakukan agar bisa keluar lebih cepat dari yang seharusnya (penyelesaian Jiwasraya)," katanya.
Suasana kantor pusat Jiwasraya pasca tunggak polis asuransi Rp 802 Miliar, Senin (15/10/2018). Foto: Abdul Latif/kumparan
Opsi lain yang diambil untuk menyelamatkan Jiwasraya adalah membentuk anak usaha baru bernama Jiwasraya Putera. Anak usaha baru ini terdiri dari empat perusahaan pelat merah, yakni BTN, Pegadaian, Telkomsel, dan PT KAI.
ADVERTISEMENT
Gatot mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut dipilih bergabung dalam Jiwasraya Putera karena banyak konsumen mereka yang merupakan pelanggan dari Jiwasraya.
“Nanti kita akan berpartener dengan mereka,” kata dia.
Kinerja keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menjadi perhatian publik saat perusahaan gagal bayar tunggakan polis asuransi senilai Rp 802 miliar. Tunggakan dari produk JS Saving Plan ini jatuh tempo pada Oktober tahun lalu.
Penyelesaian mulai dilakukan tahun ini. Jiwasraya menjamin perusahaan bakal memenuhi semua kewajibannya kepada nasabah pemegang polis.