IHSG Merah, Rekomendasi Beli Saham BUMI, ERAA, HOKI, INDF, LSIP, PPRO

Ilustrasi IHSG. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah membuka perdagangan di awal pekan ini. Pada perdagangan preopening, IHSG sudah bergerak melemah 25,695 poin (0,43 persen) ke 5.950,858.

Mengawali perdagangan Senin (1/10), IHSG dibuka melemah 7,926 poin (0,13 persen) ke 5.968,627. Sementara indeks LQ45 juga dibuka melemah 1,179 poin (0,12 persen) ke 944,973.

Enam dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan paling tajam terjadi di sektor industri dasar yang turun 0,71 persen.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS dibuka di Rp 14.900. Dolar AS kemudian turun tajam ke Rp 14.880. Hanya saja, dolar AS kembali menguat dan kini posisinya ada di Rp 14.890.

Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 137,72 poin (0,57 persen) ke 24.257,76

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 72,85 poin (0,26 persen) ke 27.788,52

- Indeks SSE Composite di China naik 29,58 poin (1,06 persen) ke 2.821,35

- Indeks Straits Times di Singapura naik 7,97 poin (0,24 persen) ke 3.264,73

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 0,80 persen di level 5.976,555 pada 28 September 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.945,922 hingga 5.915,290. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.991,870 hingga 6.007,186.

Ilustrasi IHSG melemah pasca libur Idul Fitri. (Foto: Kumparan/ Jamal Ramadhan)

Berdasarkan indikator, MACD bergerak ke atas menuju ke area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought. Saat ini terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Menu Saham Pilihan:

BUMI, “Akumulasi Beli” pada area level 210-216, dengan target harga secara bertahap di level 228, 236, 278, 320 dan 360. Support: 195,

ERAA, “Akumulasi Beli” pada area level 2.330-2.400, dengan target harga secara bertahap di level 2.530 dan 2.960. Support: 2.270 & 2.050,

HOKI, “Akumulasi Beli” pada area level 860-890, dengan target harga secara bertahap di level 930, 1045 dan 1160. Support: 840,

INDF, “Akumulasi Beli” pada area level level 5.850-5.950, dengan target harga secara bertahap di level 6.075 and 6.325. Support: 5.800,

LSIP, “Akumulasi Beli” pada area level 1.255-1.275, dengan target harga secara bertahap di level 1.285, 1.325, 1.420 dan 1.510. Support: 1.255 & 1.230,

PPRO, “Buy on Weakness” pada area level 107-110, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 120 and 130. Support: 100.