IHSG Parkir di Zona Merah Terbebani Sektor Consumer Goods

Ilustrasi IHSG BEI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan hari ini. Padahal seharian ini, IHSG bergerak di teritori positif.

Pada perdagangan Kamis (19/7), IHSG ditutup terpangkas 19,654 poin (0,33%) ke 5.871,077. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 5,739 poin (0,62%) ke 920.967.

Lima dari 10 indeks sektoral melemah. Sektor consumer goods mencatatkan pelemahan paling tajam 1,34% disusul sektor infrastruktur yang turun 1,30%.

Sebanyak 178 saham naik, 192 saham turun, dan 134 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 427.214 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 9,713 miliar saham senilai Rp 8,424 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 167,764 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.631,297 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan indeks sore ini di antaranya Bank Tabungan Negara (BBTN) turun 150 poin (6,00%) ke Rp 2.350, Indomobil Sukses (IMAS) turun 170 poin (5,36%) ke Rp 3.000, Erajaya Swasembada (ERAA) turun 110 poin (3,51%) ke Rp 3.020, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 45 poin (2,62%) ke Rp 1.675.

Ilustrasi IHSG melemah pasca libur Idul Fitri. (Foto: Kumparan/ Jamal Ramadhan)

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.494 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.400.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 29,51 poin (0,13%) ke 22.764,68

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 106,56 poin (0,38%) ke 28.010,86

- Indeks SSE Composite di China turun 14,711 poin (0,53%) ke 2.772,54

- Indeks Straits Times di Singapura naik 40,62 poin (1,25%) ke 3.281,12