Ikan Hias Cantik Asal Palembang Ini Jadi Buruan Singapura
ADVERTISEMENT
Ikan hias asal Indonesia tetap menjadi buruan bagi para kolektor ikan hias di negara lain. Selain arwana super red, ada satu lagi jenis ikan endemik asli Indonesia yang diburu, namanya ikan botia.
ADVERTISEMENT
Ikan botia adalah jenis ikan hias air tawar yang memiliki habitat di Sumatera Selatan dan Kalimantan. Ikan ini terbilang unik karena memiliki corak warna yang beragam, punya duri tajam di belakang matanya serta biasa berenang di dasar akuarium.
"Ikan hias endemik Indonesia dari Sumsel, Kepulauan Riau dan Kalimantan," kata Ketua Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI) Suseno Sukoyono kepada kumparan, Selasa (16/1).
Ikan botia mulai ramai diperbincangkan di tahun 2014. Saat itu banyak ikan botia yang diekspor ke Singapura. Sampai-sampai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PermenKP) Nomor 21/2014 yang mengatur larangan pengeluaran ikan hias anak ikan arwana, benih ikan botia hidup dan ikan botia hidup keluar wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ikan ini banyak sekali diekspor keluar. Dulu bahkan ada PermenKP No. 21/2014 karena ikan botia banyak diambil ke Singapura. Ini ikan air tawar tetapi prospeknya luar biasa," imbuhnya.
Dari segi harga, ikan botia memang tidak semahal ikan arwana super red. Satu ekor ikan botia hanya dibanderol Rp 2.500-5.000. Namun DIHI menyarankan agar ikan botia menjadi branding ikan hias asli Indonesia. Sebagai eksportir ikan hias terbesar ketiga di dunia, Indonesia dirasa perlu segera merilis branding ikan hias nasional.
Negara pengekspor lainnya sudah punya branding ikan hias misalnya Srilangka dengan ikan guppy, Thailand untuk ikan cupang (Betta), Malaysia untuk jenis lauhan, dan Cheko untuk ikan plecodan.
ADVERTISEMENT
"Ada ikan hias di Indonesia yang punya hanya kita saja, namanya botia. Dia disebut ikan endemik karena asalnya dari Sumatera Selatan dan beberapa ada di Kalimantan," sebut Suseno.
