Ikut Danai Proyek Tol, Bank Muamalat Yakin Likuiditas Tetap Terjaga

28 Desember 2018 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek Tol Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Foto: Dok: PT Jasa Marga)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Tol Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Foto: Dok: PT Jasa Marga)
ADVERTISEMENT
Bank Muamalat ikut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, yang diteken pada Jumat (21/12) lalu. Manajemen bank syariah pertama di Indonesia itu yakin, penyaluran kredit ini tetap akan membuat likuiditas terjaga.
ADVERTISEMENT
Chief Executive Officer (CEO) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Achmad K Permana mengatakan, keikutsertaan dalam sindikasi kreditur proyek tol ini menunjukkan bahwa perseroan tetap menjalankan fungsi intermediasi.
“Perseroan tetap berjalan dengan baik yang sejalan dengan likuiditas yang terjaga. Dalam sindikasi ini pihaknya berkomitmen mengucurkan dana sampai dengan Rp300 miliar,” katanya melalui pernyataan tertulis seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/12).
Achmad optimistis, ke depannya Bank Muamalat dapat lebih ekpansif lagi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada risk appetite perseroan di setiap segmen.
Dalam sindikasi kreditur proyek Tol Balikpapan-Samarinda, ada 14 lembaga keuangan yang terlibat dalam proyek itu. Yakni 12 bank dan 2 lembaga pembiayaan. Total kredit sindikasi yang dikucurkan senilai Rp 6,98 triliun. Pembiayaan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini juga salah satunya dilakukan dengan skema pembiayaan syariah.
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
Proyek yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) ini membutuhkan investasi total sekitar Rp 9,9 triliun dengan komposisi pendanaan 70 persen pembiayaan dan 30 persen ekuitas perusahaan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Bank Muamalat Indonesia juga menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), melakukan sindikasi pembiayaan untuk proyek pembangungan jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), di Bandung, Jawa Barat. Total plafon proyek ini sebesar Rp 834 miliar.