Ikuti Jejak GoPay dan OVO, AirAsia Bikin Sistem Pembayaran BigPay

25 Juni 2019 9:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan di Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan di Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) bakal memiliki sistem pembayaran sendiri secara online bernama BigPay. Nantinya, calon penumpang bisa membayar tiket pesawat lewat aplikasi ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan, sistem pembayaran ini sama seperti GoPay yang dimiliki Gojek Indonesia dan OVO yang digagas Grab. Kedua platform tersebut sudah merambah banyak transaksi sehari-hari masyarakat.
"BigPay ini sama seperti OVO dan GoPay. Ini alat pembayaran yang akan kami kembangkan. Pertama, untuk customer AirAsia dulu, tapi nanti bisa merambah ke masyarakat umum," kata dia.
Tak hanya melayani pembayaran tiket pesawat, Dendy membeberkan rencana jangka panjang BigPay. Dua di antaranya adalah untuk transfer uang (remiten) bagi orang tua yang ingin mengirimkan uang ke anaknya di luar negeri.
Selama ini, pengiriman uang ke luar negeri biasanya lewat bank yang dikenakan biaya kirim, uang yang ditransfer pun kadang tak langsung sampai. Sementara dalam akun BigPay, nantinya penggunaan bisa mengirim uang dengan cepat dan tanpa biaya kirim ke sesama akun BigPay.
ADVERTISEMENT
Kedua, BigPay juga bakal menyediakan penukaran mata uang di dalam akun pengguna. Hal ini didasari dari banyaknya mata uang asing yang dimiliki AirAsia Group karena melayani penerbangan internasional.
AirAsia yang berpusat di Malaysia tak hanya ada di Indonesia tapi juga beroperasi di Thailand, Vietnam, Filipina, Jepang, hingga India. Keenam negara tersebut memiliki mata uang berbeda. Belum lagi dari penerbangan negara lain.
"Misal penumpang Indonesia ke Jepang beli tiketnya bayar pakai rupiah, tapi bagi warga Jepang yang pergi dari Narita ke Denpasar, mereka bayar yen. Begitu juga yang dari Perth ke Denpasar, mereka pakai dolar Australia. Jadi kami banyak sekali memiliki currency yang saat ini memang akhirnya kurang optimal kami kelola sehingga nantinya kami berikan jadi kelebihan di BigPay," ucapnya.
Desain livery terbaru pesawat AirAsia bertemakan Lombok. Foto: Aria Sankhyaadi/kumparan
Dendy mengklaim, nantinya mata uang asing yang akan ditukar dalam akun BigPay pengguna menggunakan acuan kurs sendiri yang lebih murah daripada bank dan money changer.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, sistem pembayaran yang sudah tersedia di Malaysia ini bisa segera diluncurkan tahun ini di Indonesia. Tapi Dendy mengaku masih mengurus proses izin dan bentuknya ke lembaga terkait.
Terobosan digital lainnya yang tengah dilakukan AirAsia adalah bakal mengembangkan situs penjualan tiket mereka. Nantinya, situs airasia.com yang saat ini hanya bisa digunakan untuk membeli tiket pesawat dari maskapainya, bakal menyediakan fitur pemesanan hotel dan restoran.
Bahkan, kata dia, untuk jangka panjang, dalam situs tersebut juga bisa menjual tiket pesawat dari maskapai lain. Dendy menyebutnya sebagai one stop shopping.
Konsep ini sebenarnya mirip dengan apa yang disediakan aplikasi travel online seperti Traveloka dan Tiket.com. AirAsia memiliki hubungan bisnis tak harmonis dengan beberapa aplikasi travel online beberapa waktu lalu. Tiket pesawatnya berhenti dijual di platform tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung apakah AirAsia bakal balikan lagi dengan Traveloka Cs, Dendy menjawab diplomatis. Katanya, ketimbang membicarakan hal yang lalu, lebih baik mengedukasi masyarakat bahwa perusahaan harus memberikan layanan maksimal dengan harga yang menarik. Promo itu bisa didapatkan melalui situs AirAsia sendiri.
Meski demikian, AirAsia Indonesia tidak menutup kemungkinan kembali menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk penjualan tiket.
"Kalau tidak ketemu nanti asumsinya bisa dipikir bahwa oh tiket Air Asia sudah penuh, sudah sold out, habis dan sebagainya. Mendingan kami berikan edukasi langsung ke mereka bahwa kami tidak tersedia di platform tersebut. Silakan langsung ke airasia.com," tandasnya.