Imbas Perang Dagang, Impor Mobil ke China Anjlok 87,1 Persen

7 Agustus 2018 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ford Mustang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ford Mustang (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisnis otomotif China terkena imbas negatif dari perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Impor mobil ke China pada Juni 2018, anjlok hingga 87,1 persen atau tercatat hanya 15.000 unit. Produk-produk kendaraan impor, khususnya asal AS menjadi lebih mahal pascakenaikkan tarif yang diberlakukan China.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, produsen otomotif asal AS, General Motors Co. tercatat sebagai produsen mobil terlaris kedua di China dengan angka penjualan 4,04 juta unit pada 2017.
Merujuk data Asosiasi Industri Otomotif China yang dikutip China Daily, China mengimpor 452.000 unit mobil dari Januari sampai Juni. Angka ini turun 22,1 persen dibanding periode yang sama 2017.
"Penurunan ini sangat langka dalam sejarah industri otomotif," ungkap Direktur Mobil Impor Asosiasi Industri Otomotif China, Wang Cun.
Mobil mewah di kampus Xiamen University. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil mewah di kampus Xiamen University. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Wang menegaskan penurunan sangat dipengaruhi oleh kebijakan tarif untuk produk mobil impor. Dari sisi transaksi, penjualan mobil impor turun 21,2 persen ke angka 63.000 unit pada Juni 2018. Selama semester I 2018, penjualan mobil impor di China sebesar 394.000 unit atau turun 9,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
China sempat memangkas tarif impor kendaraan dan suku cadang pada 1 Juli. Sentimen ini sempat dipandang positif untuk merangsang penjualan, namun kebijakan direvisi beberapa hari berikutnya. China mengenakan tarif tambahan 25 persen untuk kendaraan produksi AS pada 6 Juli.