Imbas Tsunami Selat Sunda, Bisnis Sewa Speedboat Sepi

29 Desember 2018 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi speed boat. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi speed boat. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bencana Tsunami yang menerjang kawasan selat sunda sepekan lalu langsung berdampak pada bisnis penyewaan kapal speedboat. Omzet penyewa kapal speedboat turun drastis karena masyarakat takut melaut.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti kita (tren) akhir tahun ini turun ya karena tsunami kemarin," ungkap salah satu Marketing Sheila Tour, Sherly, kepada kumparan, Sabtu (29/12).
Sheila Tour adalah perusahaan yang menyewakan speedboat. Ada 5 unit speedboat yang disediakan oleh Sheila Tour. Harga paket kapal (speed boat) Quicksilver dipatok Rp 75 juta per 2,5 jam.
Pulau Onrust. (Foto: Flickr / randy aditya)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Onrust. (Foto: Flickr / randy aditya)
Kapal Quicksilver menawarkan rute pelayaran ke Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kelor, Pulau Ayer.
Beberapa fasilitas yang dapat dinikmati antara lain makanan dan minuman pembuka, makan siang, suasana pertunjukan musisi, snack.
"Sebagian besar itu pelanggan kita lebih banyak perusahaan, dibandingkan perorangan," tutupnya.
Dengan adanya bencana tsunami di Selat Sunda yang menimpa beberapa kawasan wisata di Banten dan Lampung memberikan dampak psikologis kepada masyarakat. Padahal, setiap bulannya Sheila Tour mampu meraup omzet hingga Rp 400 juta per bulan khusus musim liburan. Sementara pada bulan-bulan normal omzet sekitar Rp 300 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini turunnya sampai 80 persen, omzet ya" sebutnya.