IMF: Ekonomi Global Saat Ini Tak Cukup Aman

11 Oktober 2018 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde di Seminar Empowering Women in Workplace di Annual Meeting IMF-WB, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde di Seminar Empowering Women in Workplace di Annual Meeting IMF-WB, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
International Monetary Fund (IMF) menilai kondisi perekonomian global saat ini tidak cukup kuat, bahkan tak cukup aman. Hal ini lantaran masih adanya ketidakpastian global, utamanya dari ketegangan perdagangan.
ADVERTISEMENT
Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, mengatakan perekonomian global selama tiga tahun berturut-turut stagnan di level 3,7 persen. Bahkan proyeksi ekonomi global tahun ini hanya 3,7 persen mengalami penurunan dari sebelumnya 3,9 persen.
"Apakah ekonomi kuat? Iya. 3,7 persen tahun ini dan 2019. Apakah ekonomi cukup kuat? Saya jawab, tidak. Jelas kami lihat, pertumbuhan ekonomi tiga tahun berturut-turut 3,7 persen. Terlebih lagi risiko pada peningkatan hambatan perdagangan," kata Lagarde di sela gelaran pertemuan tahunan IMF-World Bank Group di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (tengah). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (tengah). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Namun, Lagarde memastikan perekonomian global saat ini jauh lebih aman jika dibandingkan dengan krisis keuangan yang terjadi sepuluh tahun lalu. Namun jika dilihat dari sisi utang global dan swasta, Lagarde menilai kondisi ekonomi global tidak cukup aman.
ADVERTISEMENT
"Apakah ekonomi saat ini aman? Pada akhirnya sepuluh tahun setelah krisis finansial global, kita jauh lebih aman. Upaya-upaya sudah kami lakukan. Tapi kita tidak cukup aman. Utang global, swasta dan publik tinggi," jelasnya.
Untuk itu, IMF meminta semua negara untuk bekerja sama dan terus berkoordinasi agar perekonomian tetap kuat dan berkelanjutan. Selain itu, dibutuhkan juga kebijakan reformasi, inklusif, dan berkelanjutan.
"Maka butuh reformasi, inklusif dan berkelanjutan.Kita harus mengemudikan kapal, jangan sampai kapal tergeser dengan arah angin. Kita butuh kerja sama yang kuat. Jadi kita bergandeng tangan, di kapal yang sama dan harus dikemudikan," tambahnya.