Impor Daging Beku, Sepatu, dan Buah Melesat sepanjang April 2019

Jangan mencairkan daging sapi dengan air Foto: Pixabay

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor barang konsumsi mencapai USD 1,42 miliar selama April 2019 atau meningkat hingga 24,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Hal ini merupakan pola yang lumrah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, daging beku tercatat memiliki nilai impor tertinggi di antara barang konsumsi lainnya. Selama bulan lalu, impor daging beku mencapai USD 91,6 juta atau meningkat 48,9 persen (mtm).

"Untuk barang konsumsi memang meningkat lebih tinggi di antara kelompok lainnya, namun ini pola yang wajar untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (15/5).

Secara rinci, impor daging sapi beku tanpa tulang mencapai USD 64,1 juta atau naik 58 persen (mtm), disusul oleh impor daging sapi beku dengan tulang mencapai USD 6,5 juta atau naik 124 persen (mtm).

Impor daging domba atau kambing beku mencapai USD 5,2 juta atau naik 48 persen (mtm). Serta impor hati sapi beku mencapai USD 1,3 juta, naik 30 persen (mtm).

"Daging frozen, boneless of bovine animal frozen dari India dan AS," katanya.

BPS konferensi pers neraca perdagangan April 2019. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan

Untuk kelompok impor buah-buahan, selama bulan lalu meningkat 18,7 persen (mtm) menjadi USD 137,4 juta. Secara rinci, impor buah apel segar mencapai USD 39,1 juta, naik 107,9 persen (mtm), buah pir segar mencapai USD 24,5 juta atau naik 137 persen (mtm), dan anggur segar mencapai USD 27,7 juta atau naik 13,5 persen (mtm).

Selain itu, impor buah jeruk mencapai USD 2,9 juta, meningkat hingga 141 persen (mtm) serta impor longan dan buah mata kucing mencapai USD 10,8 juta atau naik tipis 12,5 persen (mtm).

Untuk kelompok impor alas kaki meningkat hingga 28 persen (mtm) menjadi USD 85,4 juta. Secara rinci, impor sepatu sport mencapai USD 20 juta atau naik 85 persen (mtm).

Impor susu, mentega, dan telur pun mencapai USD 56,3 juta di bulan lalu. Angka ini meningkat 31,2 persen (mtm). Impor barang rajutan juga meningkat 45,3 persen (mtm) menjadi USD 39,4 juta.