Importir: Harga Bawang Putih Impor Rp 38.000 per Kg Masih Wajar

17 Februari 2018 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai perayaan Tahun Baru China atau Imlek, harga bawang putih impor dari China seperti kating dan banci masih tinggi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pedagang membanderol harga bawang putih kating rata-rata Rp 38.000 per kg atau naik dari harga sebelumnya hanya Rp 25.000 per kg. Sedangkan untuk bawang putih jenis banci juga naik dari Rp 16.000 per kg menjadi Rp 28.000 per kg.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia Pieko Njoto menyebut harga bawan putih saat ini masih terbilang wajar meski ada kenaikan harga.
"Saya rasa hal ini cukup biasa, normal ya. Nanti pasca Imlek akan kembali normal lagi," ungkap Pieko saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/2).
Bawang putih di Pasar Minggu (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih di Pasar Minggu (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Menurut dia, kenaikan tersebut merupakan efek psikologis pasar usai perayaan Imlek. Pieko memprediksi penggunaan bawang putih juga meningkat khususnya kating. Untuk itu, Pieko menyarankan agar masyarakat bisa membeli jenis bawang putih yang harganya lebih murah seperti jenis banci.
ADVERTISEMENT
"Itu sekarang di harga Rp 23.000 per kg. Jangan bandingkan dengan kating," ujarnya.
Memang diakui Pieko, jenis bawang putih kating termasuk spesial. Dari segi kualitas, bawang putih kating memiliki kualitas super seperti aromanya lebih wangi, ukuran lebih besar, dan teksturnya pun lebih mudah dikupas karena tidak terlalu keras. Dengan keunggulan tersebut, bawang putih kating banyak dibeli. Selain itu, dia juga bilang stok bawang putih saat ini masih cukup aman.
"Itu (bawang putih kating) kualitas super biasanya untuk hotel itu. Seperti halnya pasca Imlek itu pemakaiannya banyak memicu harga naik. Sama kayak jeruk Pakistan," ujarnya.