news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Inalum Dapat Pinjaman Rp 74 Triliun untuk Kuasai Freeport

12 Juli 2018 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Inalum, Budi Gunadi Sadikin (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Inalum, Budi Gunadi Sadikin (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sudah mendapatkan pinjaman untuk bisa mengambil alih 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Jumlahnya mencapai USD 5,2 miliar atau sekitar Rp 74,36 triliun (kurs Rp 14.300).
ADVERTISEMENT
“Setahu saya kalau laporan dari Pak Budi (Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin), bahwa komitmennya udah sampai USD 5,2 miliar, kita sudah dapat,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Rabu (11/7) malam.
Meski begitu, kata Rini, dana itu tidak akan digunakan semua untuk mencaplok saham mayoritas Freeport Indonesia. Tapi, Rini enggan membocorkan berapa biaya untuk membeli 51% saham PTFI.
“Tapi kan kita enggak pakai semua karena nilainya (nilai 51% sahamnya) enggak segitu. Kalau detailnya harus nanya Pak Budi karena saya yang begitu enggak tahu,” lanjutnya.
PT Inalum (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Inalum (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Sebelumnya disebutkan, dana itu berasal dari pinjaman Jepang dan beberapa bank BUMN. Pengajuan pinjaman ini pun sudah lama diajukan oleh Inalum, hanya saja pihak Inalum enggan membocorkan berapa dana yang dipinjam.
ADVERTISEMENT
Hari ini pukul 16:00 WIB, Menteri Keuangan Sri Mulyani ini akan mengadakan konferensi pers terkait Penandatangan Head of Agreeement PT Freeport Indonesia di kantornya. Beredar kabar juga kalau nilai divestasi saham Freeport tersebut itu berada di kisaran USD 3,4-4 miliar atau sekitar Rp 56 triliun (kurs USD 1:Rp 14.000).
Jika hari ini Inalum berhasil membeli 51% saham Freeport, maka akan jadi sejarah baru bagi kepemilikan pemerintah di atas Tambang Grasberg, Papua yang selama puluhan tahun dikuasai PTFI, anak usaha Freeport McMoran Inc, perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS).
Divestasi 51% saham Freeport ke Inalum akan membuat pemerintah menjadi pemegang saham mayoritas tambang emas itu. Selanjutnya, PT Inalum sebagai induk holding BUMN tambang akan membuat perusahaan patungan (joint venture) untuk mengelola Tambang Grasberg.
ADVERTISEMENT
Joint Venture akan beranggotakan pemegang saham, yakni pemerintah yang diwakili Inalum sebesar 41% serta Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika sebesar 10%, dan Freeport McMoran Inc sebesar 49%.