Inalum Optimistis Pembelian 51 Persen Saham Freeport Rampung Bulan Ini

12 Desember 2018 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Freeport (Foto: OLIVIA RONDONUWU / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Freeport (Foto: OLIVIA RONDONUWU / AFP)
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum optimistis pembelian 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) dari Rio Tinto Indonesia dan Freeport McMoran Inc (FCX) dapat dilakukan bulan ini.
ADVERTISEMENT
Head of Corporate Communications and Government Inalum, Rendi Witular, menyampaikan bahwa kendala untuk membeli 51 persen saham PTFI sudah tidak ada, sehingga transaksi bisa dilakukan dalam waktu dekat.
“Tidak ada kendala lagi, ini hanya soal waktu saja. Optimis dong (bisa bulan ini),” ujarnya kepada kumparan, Rabu (12/12).
Suasana penggalian di Freeport.
 (Foto:   Instagram @freeportindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana penggalian di Freeport. (Foto: Instagram @freeportindonesia)
Dia pun mengungkapkan, saat ini persetujuan dari Antitrust China, Filipina, dan negara terkait lain sudah dikantongi. China dan beberapa negara lain itu, menurut Rendi merupakan konsumen tembaga terbesar di dunia.
Beberapa negara itu sangat berkepentingan untuk menjaga persaingan usaha di antara produsen tembaga. Oleh karena itu, semua produsen tembaga diwajibkan untuk meminta izin ketika melakukan aksi korporasi seperti merger, akuisisi, dan perubahan kepemilikan.
ADVERTISEMENT
“Kami juga sudah mendapatkan persetujuan Antitrust dari China, Filipina, dan negara-negara lainnya. Sudah selesai,” ucap Rendi.
Adapun untuk membeli 51 persen saham PTFI sebesar USD 3,85 miliar, dia menyebut, Inalum akan menggunakan uang dari penerbitan global bond di New York pada awal November 2018 lalu senilai USD 4 miliar.
“Saat ini beberapa lembaga sedang memfinalisasi bahasa hukum dan dokumentasi yang diperlukan sebelum Inalum melakukan pembayaran ke Freeport,” pungkasnya.