Incar Kredit Rp 15 Triliun, Bank Papua Ingin Bangun 2.400 Rumah Murah

17 Januari 2019 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) menargetkan bisa membiayai sekitar 2.400 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Provinsi Papua di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
"Target kita tahun ini sekitar 2.400 unit rumah. Kalau tahun lalu itu realisasinya sekitar segitu juga, 2.400 lebih," kata Direktur Utama Bank Papua F. Zendrato saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (17/1).
Zendrato mengatakan, untuk total nilai penyaluran KPR di tahun ini ditargetkan sekitar Rp 14 hingga Rp 15 triliun. Angka ini naik sekitar 10 persen dibanding tahun lalu.
Ilustrasi Rumah seharga Rp 168 Jutaan di Maja. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah seharga Rp 168 Jutaan di Maja. (Foto: Istimewa)
"Kalau tahun lalu realisasinya itu tumbuh 10 persen. Tahun ini kita juga targetkan 10 persen," tambahnya.
Zendrato mengungkapkan, penyaluran KPR di wilayah Papua sering terkendala di beberapa hal, di antaranya tanah, jarak lokasi yang cenderung jauh, lalu masalah daya listrik. Satu unit rumah subsidi di Papua dibanderol seharga Rp 205 juta per unit.
ADVERTISEMENT
"Itu sih sulitnya memang membangun rumah subsidi di Papua," tutupnya.