Indonesia Akan Ekspor Gas Alam Cair ke Singapura Mulai 2020

5 Maret 2019 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal tanker LNG  Foto:  AFP PHOTO / ROSLAN RAHMAN
zoom-in-whitePerbesar
Kapal tanker LNG Foto: AFP PHOTO / ROSLAN RAHMAN
ADVERTISEMENT
Mulai tahun depan Indonesia akan mengekspor Liquefied Natural Gas (LNG) ke Singapura. Jumlah gas alam cair yang akan diekspor tersebut totalnya mencapai 84 kargo dan dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengatakan 84 kargo LNG ini berasal dari lapangan gas Tangguh Train 3 milik British Petroleum (BP) di Papua. Dia memastikan ekspor sudah disetujui Menteri ESDM Ignasius Jonan.
"Itu kan Jumat, itu hasil lelang BP. Minta persetujuan pemerintah. Nah, Pak Menteri sudah tandatangan Jumat kemarin," kata Djoko saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (5/3).
Djoko menjelaskan, pengiriman 84 kargonya dilakukan bertahap. Untuk tahun 2020, jumlah gas yang akan diekspor sebanyak 4 kargo, selanjutnya setiap tiap tahun 16 kargo hingga 2025.
"Karena harganya bagus, sekitar 12,33 persen dari JCC (Japan Crude Cocktail)," lanjut dia.
Adapun tahun ini secara keseluruhan jumlah LNG yang akan diekspor sebanyak 185 kargo. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, ekspor LNG tahun ini turun dari tahun 2018 sebanyak 203 kargo.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk jumlah produksi tahun ini, jumlah totalnya mencapai 252 kargo. Produksi LNG terbanyak berasal dari dua fasilitas pengolahan gas besar yaitu Bontang dan Tangguh.
Petugas memasuki area kilang LNG Badak di Bontang, Kalimantan Timur. Foto: Dok. ESDM
Dalam pemaparan di hadapan investor Jepang dan Amerika Serikat, Djoko menjelaskan cadangan gas Indonesia saat ini tercatat sebanyak 135,55 trillion standard cubic feet (TSCF).
Cadangan gas tersebut tersebar di beberapa lokasi dengan pembagian P1 atau terbukti 99,06 TSCF, P2 atau mungkin 21,26 TSCF, dan P3 harapan 18,23 TSCF. Untuk di Aceh, terdapat cadangan terbukti 0,89 TSCF.
Sementara di Sumatera Utara, cadangan gas terbuktinya 0,40 TSCF, Sumatera bagian tengah dengan cadangan terbukti 1,84 TSCF, dan Sumatera Selatan 6,65 TSCF.
Cadangan gas terbesar selanjutnya ada di Natuna yang sudah terbukti sebesar 46,96 TSCF. Di Jawa Barat ada juga cadangan gas terbukti sebesar 2,89 TSCF dan di Jawa Timur cadangan gas terbuktinya sebesar 2,98 TSCF.
ADVERTISEMENT
Kemudian di Kalimantan dan Sulawesi cadangan gas terbuktinya sebesar 5,41 TSCF dan 1,78 TSCF. Sisanya di Maluku dan Papua masing-masing 11,93 TSCF dan 14,33 TSCF.