Indonesia Akan Jual Kerupuk dan Kopi Kemasan di Alibaba Single’s Day

6 September 2018 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
ADVERTISEMENT
Pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, bertandang ke Indonesia beberapa hari lalu. Selain untuk menghadiri penutupan Asian Games 2018, Jack Ma juga sempat bertemu dengan beberapa menteri untuk membahas e-commerce.
ADVERTISEMENT
Bahkan Jack Ma menawarkan pada Indonesia untuk turut serta berpartisipasi pada Alibaba Single’s Day, pesta belanja e-commerce besar-besaran yang bakal dihelat pada 11 November mendatang. Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan Indonesia pun tidak melewatkan kesempatan baik tersebut.
“Tanggal 11 (bulan) 11 is known as Alibaba Single’s Day. Dalam 24 jam itu bisa diadakan transaksi hingga sepersekiannya APBN kita. Jack Ma bilang masukkan 3-4 produk Indonesia. Akhirnya kami memilih kerupuk udang Papatonk, mereka siap 1 juta pcs dan Kopi Kapal Api,” ungkap Triawan di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (6/9).
Meski demikian, Triawan menilai sebenarnya Indonesia tidak terlalu siap untuk menyambut kesempatan tersebut. Sebab untuk memenuhi permintaan itu, Indonesia tidak bisa hanya menyediakan produk seadanya. Produk-produk tersebut harus teregistrasi dalam sistem Alibaba. Selain itu dalam beberapa waktu ke depan, produk-produk tersebut harus sudah mendarat di gudang Alibaba.
Kerupuk  (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Kerupuk (Foto: Wikipedia)
“Ketidaksiapan kita dalam merespon gerakan pemasaran yang sangat besar. Ada enggak barangnya?,” sambung Triawan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Triawan mengatakan tawaran dari Jack Ma tersebut merupakan satu pencapaian awal yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sehingga harapannya pada tahun-tahun mendatang, Indonesia dapat berpartisipasi dengan kesiapan yang lebih matang.
Triawan juga mengatakan tawaran Jack Ma tersebut berarti Indonesia tidak lagi dianggap sebagai negara pangsa pasar semata. Menurutnya, Jack Ma tidak hanya ingin berjualan di Indonesia. Namun juga mengajak Indonesia untuk bisa menembus pasar China.
“Jack Ma tidak lagi melihat untuk menjual produk China. Dia mengatakan konsumen di China itu sudah makmur. Mereka butuh barang bagus dari Indonesia. Ini ada kesempatan untuk anak muda diberi akses seluas-luasnya,” tandasnya.