Indonesia Berencana Kembangkan Waralaba Bioskop

8 September 2017 16:01 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bioskop film. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bioskop film. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama dengan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) sepakat untuk mengembangkan bisnis waralaba di Indonesia. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara WALI dan Bekraf hari ini Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kepala Bekraf, Triawan Munaf menyebutkan, selama ini bisnis waralaba telah memberikan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto). Menurut Triawan, selama 2015, kontribusi waralaba terhadap PDB sekitar Rp 852 triliun.
Berkembangnya bisnis waralaba saat ini, memberikan peluang kepada bisnis waralaba untuk terus berkembang. Bahkan, menurutnya, waralaba Indonesia bisa bersaing di pasar internasional. Dengan kondisi tersebut, Triawan mengaku optimistis nantinya Warabala bisa menyumbangkan Rp 1.000 triliun untuk PDB.
"Sumbangan ekonomi kreatif untuk PDB bangsa itu Rp 852 triliun pada 2015, angka itu masih jauh, tapi saya yakin di akhir 2017 mencapai Rp 1.000 triliun," katanya.
Ia juga menambahkan, untuk mencapai target tersebut, nantinya pemerintah akan membentuk badan hukum bagi para pengusaha warabala, mengingat saat ini banyak waralaba yang belum memiliki badan hukum.
ADVERTISEMENT
"Jumlah para pengusaha ekonomi kreatif saat ini masih rendah. Dari praktisi ekonomi kreatif di Indonesia itu, baru 16% yang punya badan hukum, 83,30% itu belum punya badan hukum. Melalui waralaba dan franchise, mau enggak mau harus punya badan hukum," ujarnya.
Selain itu, Triawan juga mengaku, untuk mengembangkan bisnis franchise atau waralaba di Indonesia, pemerintah juga berencana untuk membuka bisnis warabala franchise bioskop.
"Kami baru membuka kemungkinan investasi untuk membuka bioskop untuk memutar film nasional," jelasnya.
Selama, ini kata Triawan, Indonesia hanya memiliki 1.250 layar. Angka ini jauh lebih sedikit dibanding dengan India yang memiliki 4.000 layar dan China 90.000 layar. Dengan adanya kerja sama antara Bekraf dan WALI, Triawan berharap bisa ada primadona baru di jenis franchise ini.
ADVERTISEMENT