Indonesia Ekspor 264 Ribu Mobil di 2018, Naik 14 Persen

24 Januari 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengendarai mobil yang akan diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/1). (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengendarai mobil yang akan diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/1). (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat, jumlah kendaraan roda empat produksi dalam negeri yang diekspor ke berbagai negara mencapai 264 ribu unit selama 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua 1 Gaikindo, Jongkie D Sugiarto, jumlah kendaraan yang diekspor pada tahun 2018 tersebut meningkat 14 persen dibandingkan pencapaian di 2017 sebanyak 213 ribu unit.
"Ekspor kita itu bisa naik menjadi 264 ribu, naik 14 persen dibanding 2017," ucapnya saat ditemui di Thamrin Nine, Jakarta, Kamis (24/1).
Dia menyampaikan, pencapaian di 2018 itu terbilang baik karena ekspor kendaraan roda empat ke Vietnam baru dimulai pertengahan tahun. Sebab Vietnam di 2018 melakukan pengetatan produk yang masuk.
Ekspor 1 juta unit mobil Toyota ke berbagai negara (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor 1 juta unit mobil Toyota ke berbagai negara (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Ketika itu di awal 2018, produsen kendaraan roda empat dalam negeri sempat mengerem ekspor ke Vietnam untuk mengawasi kualitas produk. Mereka tak mau kendaraan yang diproduksi tak diterima.
"Vietnam buat aturan mobil harus diuji tiap kali kapal mendarat, kalau tidak lulus dikembalikan ini. Beberapa merek berhati-hati karena yang diproduksi mobil setir kiri. Kalau dibalikin ke sini mau dijual kemana?" tegas Jongkie.
ADVERTISEMENT
Dia pun menargetkan pada tahun ini, pihaknya menargetkan ekspor kendaraan roda empat di atas 300 ribu unit. Saat ini produsen kendaraan roda empat telah paham kendaraan yang diinginkan Vietnam.
"Kesana itu rata-rata 40 ribu per tahun, pasar yang lain juga makin baik. Jadi kalau ke Vietnam lancar ya mungkin 300 ribu, sekarang yang mau diekspor ke Vietnam kan sudah tahu," katanya.