Indonesia Power dan PT PAL Bikin 3 Pembangkit Listrik Apung Rp 2,6 T

12 Oktober 2019 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan PLTD Pulau Tiga, Natuna Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan PLTD Pulau Tiga, Natuna Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mimpi Indonesia untuk mewujudkan pemenuhan pembangkit listrik terapung di Indonesia Timur secara mandiri akan segera terwujud.
ADVERTISEMENT
Melalui PT Indonesia Power selaku anak perusahaan PT PLN (Persero) yang fokus terhadap usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik akan segera memiliki Dual Fuel Barge Mounted Power Plant (BMPP) kapasitas 150 MW untuk Indonesia Timur yang akan dibangun oleh PT PAL Indonesia (Persero), BUMN yang bergerak di bidang industri maritim dan energi nasional yang juga telah membangun BMPP 1x30 MW pada tahun 1997.
PT Indonesia Power dengan PT PAL Indonesia (Persero) melakukan penandatanganan kontrak pembangunan 3 unit BMPP kapasitas 2x60 MW dan 1x30 MW dengan nilai total kontrak Rp 2,6 triliun.
Menengok PLTD/G Pesanggaran di Denpasar, Bali. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
Selain penandatanganan kontrak pembangunan BMPP juga dilaksanakan perpanjangan Perjanjian Kerjasama Strategis/PKS di bidang engineering dan pemeliharaan perbaikan pembangkit, serta MoU kerja sama pemasaran, EPC, O&M BMPP untuk pasar luar negeri terutama untuk negara-negara kepulauan di Kawasan Asia Pasifik.
ADVERTISEMENT
BMPP pesanan PT Indonesia Power ini merupakan pembangkit listrik mobile dengan Dual Fuel Engine yang diintegrasikan dengan konstruksi Barge. BMPP ini harus didesain memenuhi persyaratan kekuatan struktur terhadap fatigue, stabilitas barge yang baik pada kondisi ditarik maupun ditambat dan kemampuan tambat yang baik sehingga dapat dioperasikan sesuai dengan performance yang direncanakan dan aman, sehingga pembangunan BMPP ini tergolong dalam pekerjaan spesifik.
PLTD Sedanau, Natuna. Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan
Pembangunan setiap BMPP dapat diselesaikan dalam waktu 15 bulan dengan teknologi produksi modern di workshop PT PAL Indonesia di Surabaya. BMPP kapasitas 60MW memiliki panjang 72 meter, lebar 27,4 meter, tinggi 6,5 meter dan sarat setinggi 4,7 meter serta ditunjang dengan 6 x Dual Fuel Engine 20V34DF.
Sedangkan untuk kapasitas 30 MW memiliki memiliki panjang 54 meter, lebar 27,4 meter, tinggi 6,5 meter dan sarat setinggi 4,7 meter serta ditunjang dengan 3 x Dual Fuel Engine 20V34DF. Dari 3 unit BMPP tersebut, direncanakan 2x60 MW ditempatkan di Kolaka, Sulawesi Tenggara dan 1x30 MW di Sambelia, Nusa Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
Di samping memiliki dimensi yang compact dan sarat barge rendah yang cocok untuk daerah terpencil, BMPP ini juga memiliki keunggulan fleksibilitas pengoperasian dengan bahan bakar yang berbeda, dapat dioperasikan dengan mode BBM atau mode Gas tanpa perlu mematikan pembangkit dan tanpa kedip, memiliki Heat Rate dan SFC (Spesific Fuel Consumption) yang sangat efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuhan atau mengganti pembangkit terapung di beberapa wilayah Indonesia.