Infografik: Perputaran Uang dari Bisnis Go-Jek

23 Maret 2018 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kocek abang ojek setelah ada GOJEK. (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kocek abang ojek setelah ada GOJEK. (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak lima tahun terakhir, masyarakat Indonesia bisa menikmati layanan ojek online yang salah satunya disediakan Go-Jek. Seiring dengan semakin tingginya minat masyarakat menggunakan jasa ojek online, lapangan pekerjaan pun tercipta: multiplier effect bagi perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia merilis hasil studi mereka tentang dampak kehadiran perusahaan transportasi panggilan Go-Jek, terhadap perekonomian Indonesia. Hasil riset menunjukkan, perusahaan teknologi besutan Nadiem Makarim ini juga memberi peluang kerja baru.
Tidak sedikit masyarakat kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan modal ijazah SMA. Namun dengan keberadaan perusahaan penyedia jasa transportasi online ini, sumber daya masyarakat dengan jenjang pendidikan SMA bisa tertampung.
Penelitian terhadap 3.315 mitra pengemudi di sembilan wilayah di mana Go-Jek beroperasi, terdapat 75 persen mitra pengemudi merupakan lulusan SMA. Sementara 15 persen lain memiliki ijazah perguruan tinggi atau sekolah tinggi.
Sedangkan sisanya memiliki ijazah SD atau SMP saja. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja ini, Go-Jek juga memberikan perputaran uang yang besar di Indonesia.
Kocek abang ojek setelah ada GOJEK. (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kocek abang ojek setelah ada GOJEK. (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
ADVERTISEMENT