Ingin Berperan di Regional, Angkasa Pura I Akan Lebih Aktif di ACI

23 September 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: ANTARA FOTO/Wira Suryantala)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: ANTARA FOTO/Wira Suryantala)
ADVERTISEMENT
Perusahaan BUMN pengelola bandar udara (Bandara), PT Angkasa Pura I (Persero) bertekad untuk meluaskan kiprahnya di kawasan regional, antara lain dengan lebih aktif di Dewan Bandara Internasional atau Airport Council International (ACI).
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, Devy Suradji, mengatakan mendapat ajakan untuk bisa lebih banyak mengambil bagian dalam komite asosiasi yang menggawangi semua bandara di dunia, yakni Airport Council Internasional (ACI). Dengan aktif di organisasi tersebut, PT AP I bisa ikut aktif dalam pengembangan pengelolaan bandara khususnya di regional Asia Pasifik.
"Tadi setelah acara mereka sempat bicara ke saya, 'tolong Indonesia, AP I progresif banget bangun bandara, bisa enggak juga untuk lebih aktif di komitenya?'," kata Devy kepada wartawan sesudah bertemu dengan jajaran ACI Asia Pasifik, di Hong Kong.
Dia pun menjelaskan dari, enam komite yang ada di ACI, perusahaan akan berfokus pada empat di antaranya, yakni komite ekonomi, keselamatan, keamanan, dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menurut Devy, dengan menempatkan diri dan aktif di dalam komite ACI, PT Angkasa Pura I dapat menyuarakan aspirasi ataupun mempengaruhi regulasi terkait bandara yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Layanan PT Angkasa Pura I, Devy Suradji (kedua dari kiri), menerima cendera mata dari Pengurus Airport Council International (ACI) di Hong Kong, Jumat (21/9/2018).  (Foto: Dok. PT Angkasa Pura I)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pemasaran dan Layanan PT Angkasa Pura I, Devy Suradji (kedua dari kiri), menerima cendera mata dari Pengurus Airport Council International (ACI) di Hong Kong, Jumat (21/9/2018). (Foto: Dok. PT Angkasa Pura I)
"Karena standar airport di satu negara belum tentu sama dengan negara lain. Di Indonesia misalnya, mayoritas itu masih bandara kecil. Jadi ini yang mereka minta peran serta kita, supaya kita aktif bersuara," tutur Devi lagi.
Usai pertemuan antara AP I dengan ACI yang berlangsung Jumat (21/9), dia juga mengingatkan kalau posisi di komite kian strategis mengingat ACI akan menjadi badan yang membuat peraturan pengelolaan kebandaraan di seluruh dunia.
"Begitu policy ditentukan, diubah akan susah lagi. Maka harus disuarakan di saat forum-forum komite itu."
ADVERTISEMENT
Sementara itu pihak ACI yang diwakili oleh Kepala Urusan Teknis dan Industri, S.L. Wong menjelaskan Indonesia punya potensi sangat banyak dalam pengembangan industri penerbangan khususnya jika berbicara mengenai bandara.
Dia mencontohkan perkembangan bandara di Jakarta dan Bali yang disebut sangat fenomenal, sebagai landasan dari keinginan ACI membawa perwakilan AP I dalam komite.