Ingin Rombak Direksi, Kementerian BUMN Benarkan Minta RUPSLB Agustus

16 Juli 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan meminta sejumlah BUMN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat Abdullah, membenarkan hal ini.
Adapun salah satu agenda dalam RUPSLB nanti adalah pergantian direksi. Namun, Edwin mengaku belum mengetahui secara rinci soal pergantian direksi sejumlah BUMN tersebut.
"Iya (Agustus), tapi di tempat (Kedeputian) saya enggak ada," katanya saat ditemui di Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7).
Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT PLN, PT Pertamina, dan PT Telkom di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Edwin irit bicara terkait keinginan kementeriannya mengganti direksi sejumlah BUMN. Dia beralasan belum bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, sehingga tidak bisa menyampaikan detail rencana tersebut.
"Saya belum ketemu lagi dengan Ibu Menteri sejak dari luar negeri, nanti kita lihat lah," tuturnya.
Informasi yang diperoleh kumparan menyebutkan, agenda RUPSLB yang diminta kementerian adalah evaluasi kinerja semester I 2019 dan perubahan pengurus. Di antara yang diminta menggelar RUPSLB, terdapat BUMN besar di bidang energi, perbankan, dan konstruksi.
ADVERTISEMENT
Ditanya soal keberadaan surat dari Kementerian BUMN yang meminta RUPSLB, Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul, menyatakan masih akan mengeceknya.
"Saya cek dulu ya Pak," katanya kepada kumparan.
"Yang pasti bukan bulan (Juli) ini Pak," ujarnya saat dikonfirmasi soal jadwal pelaksanaan RUPSLB.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, hanya membaca permintaan konfirmasi yang disampaikan kumparan melalui aplikasi pesan singkat, tanpa menjawabnya.
Demikian juga Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto, tak memberikan jawaban.