Ini 10 Perusahaan Penghasil Minyak dan Gas Terbesar RI di 2017

5 Januari 2018 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lapangan Senipah, Peciko & SPS Kutai Kartanegara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lapangan Senipah, Peciko & SPS Kutai Kartanegara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lifting minyak Indonesia pada 2017 mencapai 803,8 ribu barel per hari (bph). Sedangkan lifting gas 6.386 juta standar kaki kubik per hari. Secara total, lifting migas di 2017 sebesar 1,944 juta barel ekuivalen minyak per hari.
ADVERTISEMENT
Capaian ini di bawah target yang ditetapkan dalam APBN-P yang sebesar 1,965 juta barel ekuivalen minyak per hari. Lifting minyak 98,6% dari target, lifting gas 99,2% dari target, dan secara keseluruhan lifting migas 98,9% dari target.
Beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memberikan kontribusi sangat signifikan terhadap produksi migas nasional. Untuk minyak misalnya, Chevron Pacific Indonesia dan Mobil Cepu Ltd menyumbang lebih dari separuh lifting.
Sedangkan untuk lifting gas, yang kontribusinya paling besar adalah Total E&P Indonesie, British Petroleum (BP), ConocoPhilips, dan Pertamina EP.
Berikut 10 perusahaan penyumbang lifting terbesar di 2017 berdasarkan data SKK Migas:
1. Chevron Pacific Indonesia 224.300 bph 2. Mobil Cepu Ltd 204.200 bph 3. Pertamina EP 77.500 bph 4. Total E&P Indonesie 52.000 bph 5. Pertamina Hulu Energi ONWJ 32.200 bph 6. CNOOC SES Ltd 31.500 bph 7. Medco Natuna 17.900 bph 8. Chevron Indonesia Company 17.800 bph 9. Petronas Carigali Ketapang 16.800 bph 10. Vico 14.000 bph
ADVERTISEMENT
Adapun 10 perusahaan penyumbang lifting gas terbesar adalah sebagai berikut:
1. Total E&P Indonesie 1.255 MMSCFD 2. BP Tangguh 908 MMSCFD 3. ConocoPhilips (Grissik) 814 MMSCFD 4. Pertamina EP 810 MMSCFD 5. JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi 304 MMSCFD 6. Premier Oil Natuna Sea BV 224 MMSCFD 7. Eni Muara Bakau 219 MMSCFD 8. Petrochina International Jabung 201 MMSCFD 9. Medco Natuna 198 MMSCFD 10. Kangean Energy Indonesia 197 MMSCFD