INKA Optimistis Pabrik Baru Mampu Dongkrak Pendapatan 15 Persen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pabrik baru tersebut, INKA bisa meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Sekretaris PT INKA Ketut Astika mengungkapkan, nantinya pabrik baru tersebut mampu mendorong pertumbuhan pendapatan hingga 15 persen.
"Minimal tumbuh 15 persen. Manufaktur itu labanya kecil karena padat karya. Kalau jasa profit tinggi tapi yang kerja orangnya sedikit," ucapnya kepada kumparan, Sabtu (10/11).
Pabrik baru INKA mampu memproduksi 4 kereta dalam 1 hari. Kapasitas tersebut lebih banyak dibanding pabrik yang berada di Madiun, Jawa Timur yaitu 2 kereta dalam 2 hari.
Selain itu mengacu pada catatan INKA, pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 3,1 triliun. Jumlah tersebut naik 24 persen dibanding realisasi pendapatan pada tahun lalu yang sebesar Rp 2,5 triliun.
Sementara itu, untuk laba bersih pada tahun ini INKA menyatakan akan tumbuh 16 persen menjadi Rp 84 miliar, dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 72 miliar.
ADVERTISEMENT
Pembangunan pabrik akan terbagi dalam 2 tahap. Pembangunan pabrik tahap I direncanakan selesai pada 2020. Untuk tahap awal, INKA membutuhkan dana senilai Rp 600 miliar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Saat ini pembangunan tahap I masih dalam proses lelang konstruksi. Adapun 4 perusahaan yang akan menjadi kontraktor dalam pembangunan pabrik baru tersebut adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Perser) Tbk.