INKA Raih Pinjaman Rp 4,05 T untuk Pengadaan Gerbong LRT Jabodebek

27 Desember 2017 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta LRT Palembang. (Foto: Dok. PT KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta LRT Palembang. (Foto: Dok. PT KAI)
ADVERTISEMENT
PT INKA (Persero) mendapatkan kepastian pinjaman sebesar Rp 4,05 triliun. Pinjaman berasal dari gabungan 3 penyalur pembiayaan yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Bank Sumitomo Mitsui Bank Corporation.
ADVERTISEMENT
Adapun dana pinjaman ini akan digunakan untuk pengadaan 186 kereta atau 31 rangkaian kereta LRT Jobodebek. Setiap 1 rangkaian kereta berisi masing-masing 6 gerbong kereta.
“Jadi porsinya masing-masing ada tapi total Rp 4,05 triliun. Kita semua sudah komit pinjamannya saling bagi rata lah. SMI memberikan cash loan sementara SMBC dan BNI memberikan non cash,” ungkap Direktur Keuangan PT INKA Mohamad Nur Sodiq usai acara Penandatangan Kesepakatan Bersama Sindikasi Pembiayaan Proyek Pengadaan Sarana LRT Jabodebek di Ballroom A, Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (27/12).
Sindikasi Pembiayaan Proyek Pengadaan Sarana LRT  (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sindikasi Pembiayaan Proyek Pengadaan Sarana LRT (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
Sodiq menambahkan pinjaman ini sangat penting bagi INKA. Dia merinci, total dana secara keseluruhan yang dibutuhkan untuk pengadaan sarana dan maintenance service agreement (MSA) LRT Jabodebek adalah sebesar Rp 5,2 triliun. Dari jumlah itu, hanya Rp 1,15 triliun dana berasal dari internal INKA, sisanya berasal dari pinjaman.
ADVERTISEMENT
“Prinsipnya pendanaan kan tidak full coverage dari kreditur jadi sisanya dari modal kerja kita sendiri,” lanjutnya.
Saat ini, Sodiq mengaku dikejar deadline untuk dapat menyelesaikan pengerjaan gerbong LRT yang harus diserahterimakan pada bulan April 2019. Namun kepastian tersebut masih menunggu penandatanganan kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pihak yang memesan gerbong kereta LRT.
“Karena kami mengikuti harapan pemerintah, April 2019 sudah bisa delivery,” tandasnya.