Inovasi Toko Online China: Luncurkan Cermin Sakti hingga Kulkas Pintar

13 November 2018 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mencoba cermin sakti JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mencoba cermin sakti JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan e-commerce di China berlomba-lomba melakukan inovasi. Tak sekadar menjual barang melalui aplikasi atau marketplace di internet, mereka berinvestasi di Research and Development untuk menawarkan pengalaman terhadap konsumen.
ADVERTISEMENT
JD.com, salah satu Toko Online terbesar di China, telah dan sedang mengembangkan cermin saksi dengan teknologi Augmented Reality (AR) mirror.
kumparan dan rombongan media asal Jakarta berkesempatan melihat fasilitas pengembangan teknologi untuk operasional cermin sakti milik JD.com di Kota Beijing. Dikembangkan tahun lalu, AR mirror sudah dipasang di 4 toko kosmetik tradisional di Kota Beijing. Cara kerja cermin sakti ini ialah konsumen cukup berdiri di depan layar, kemudian memilih menu.
Di sini pengguna bisa mencoba berbagai varian produk kosmetik seperti lipstik, bedak hingga contact lens. Konsumen tidak perlu secara langsung mencoba warna atau jenis produk kecantikan yang diinginkan, tapi cukup memilih opsi yang tersedia di layar cermin sakti.
Bila memilih lipstik merah, warna bibir pengguna langsung berubah mengikuti opsi yang dipilih. Begitu juga bila mengganti pilihan warna. Selain tak perlu mencoba langsung, proses mencocokkan bisa berlangsung cepat. Tingkat kecocokan antara hasil di AR mirror dengan kondisi kenyataan mencapai 95 persen.
ADVERTISEMENT
“Ini bagian dari kita memberikan pengalaman. Ini baru dikembangkan tahun lalu. Kita desain software dan hardware-nya,” kata Director of International Media Communication JD.com Vic Gu kepada rombongan Media Visit JD.id di AR/VR Styling Station Milik JD.com di Beijing, Selasa (13/11).
Director of International Communication JD.com, Vic Gu. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Director of International Communication JD.com, Vic Gu. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Selain dikembangkan untuk toko offline, cermin sakti untuk produk kecantikan ini juga telah tersedia di aplikasi yang tersambung pada platform toko online milik JD.com. Jadi, konsumen bisa mencoba warna produk kosmetik tanpa harus datang ke toko. Cukup membuka aplikasi di ponsel. Bila dirasa cocok, konsumen bisa melanjutkan pada transaksi online. Namun, semua aplikasi ini baru tersedia dalam bentuk Chinese version, belum ada versi internasional.
“Di AR mirror, itu bisa langsung transaksi. Begitu juga tersedia pada aplikasi di ponsel. Jadi konsumen bisa coba di ponsel. Kalau cocok, bisa lanjut transaksi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain untuk kosmetik, JD.com mengembangkan teknologi AR untuk mencoba produk pakaian, baik untuk pria mau pun wanita. Konsumen nantinya tak perlu mencoba di kamar ganti untuk sekadar mencocokkan dan menilai desain. Konsumen cukup membuka opsi pada layar AR yang bisa dipilih dengan cukup berdiri di depan sensor. Cara kerjanya, konsumen tidak perlu menyentuh layar, namun cukup menggerakkan tangan pada menu di komputer. Sensor di AR mirror akan membaca setiap gerakan tangan. Gerakan tangan akan berfungsi layaknya mouse pada komputer.
“Ini masih dikembangkan dan belum diluncurkan secara resmi,” ungkap Vic.
Kulkas Canggih yang Punya Pilihan Belanja Online
JD.com menggandeng perusahaan elektronik Midea mengembangkan teknologi kulkas pintar. Kulkas ini memiliki kemampuan menginformasikan masa kadaluarsa makanan di dalamnya. Termasuk jumlah makanan yang tersedia dan tersimpan di kulkas.
ADVERTISEMENT
Bila persediaan makanan menipis, pemilik kulkas bisa memesan dan membeli via online. Di pintu kulkas, terdapat layar dan aplikasi pemesanan makanan yang tersambung dengan JD.com. Di sana bisa dilakukan pembelian dan pembayaran.
“Nanti makanan diambil pada titik pengambilan. Harga 1 unit kulkas ini sekitar RMB 3.000,” sebut Vic.
Toko 7fresh JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toko 7fresh JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
Mengintip Swalayan Konvensional Tanpa Kasir JD.com di Beijing
Selain membuka layanan via online, JD.com menyediakan pengalaman berbelanja di swalayan versi nyata atau offline. kumparan dan beberapa rombongan awak media asal Jakarta juga berkesempatan berkunjung ke salah satu gerai 7Fresh di Han’s Plaza Beijing. Dari sepintas, swalayan 7Fresh milik JD.com ini mirip dengan pasar modern. Di sini, konsumen bisa menemui sayuran, makanan, buah, seafood, daging hingga minuman yang berasal dari produk impor dan ekspor.
ADVERTISEMENT
Pembeda di sini ialah pengalaman dan pemanfaatan teknologi. Untuk pengalaman, konsumen bisa membeli bahan mentah seperti daging. Konsumen bisa membayar biaya tambahan untuk dimasak dan dimakan di area swalayan 7Fresh. Pada jam makan siang, swalayan 7Fresh dipenuhi konsumen lokal dan asing yang memesan makanan mentah dan memilih opsi dimasak dan dimakan di tempat.
“Bayar ekstra RMB 10 bila mau dimasak di sini,” ujar Vic di Gerai 7Fresh.
Toko 7fresh JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toko 7fresh JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
Untuk teknologi, swalayan modern ini menyediakan pemindaian informasi tentang kualitas, asal hingga komposisi produk di monitor. Caranya, konsumen cukup memindai QR-code yang tersedia di setiap produk pada mesin pembaca. Informasi terkait produk bisa langsung terlihat di layar yang tersedia di atas sensor pemindai.
ADVERTISEMENT
Fasilitas lain ialah sistem pembayaran dan pemesanan. Untuk sistem pembayaran, 7Fresh menyediakan mesin pembayaran tanpa kasir. Konsumen cukup memindai QR-code secara manual, kemudian menuntaskan pembayaran menggunakan aplikasi nontunai di ponsel.
“Kita juga terima pembaran tunai,” tambah Vic.
Toko 7fresh JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toko 7fresh JD.com (Foto: Feby Sutianto/kumparan)
Swalayan 7 Fresh milik JD.com juga menerima pesanan via online berbasis aplikasi. Konsumen bisa memesan produk makanan dan minuman, termasuk pilihan makanan matang. Ketika pesanan diterima, petugas akan mengumpulkan produk di dalam keranjang dan memasukkannya ke dalam kantung belanja. Kantung belanja tersebut ditaruh pada mesin. Mesin itu kemudian membawa ke area pengambilan.
“Pengambilan dan pengiriman dilakukan oleh kurir JD dan jasa kurir lainnya. Pengiriman gratis hingga radius 5 km,” tambahnya.
Hingga saat ini, 7Fresh sudah memiliki 4 toko yang tersebar di Beijing (2 toko), Langfang (1 toko) dan Nanjing (1 toko). JD.com menargetkan bisa membuka 1.000 toko 7Fresh di seluruh China dalam kurun 5 tahun ke depan. Untuk swalayan 7Fresh di Han’s Plaza Beijing, pembeli yang datang langsung bisa mencapai 6.000 orang dalam sehari. Namun, transaksi di toko ini sebesar 60 persen datang dari konsumen yang datang langsung, sedangkan 40 persen melalui pemesanan online. Ke depan, JD.com menargetkan proporsi pesanan berbasis aplikasi bisa tembus 50 persen.
ADVERTISEMENT
“Saat perayaan 11-11 sebetulnya transaksi online sudah 50 persen, tapi saat hari normal baru 40 persen,” tutupnya.