Investasi ESDM Sepanjang 2018 Naik, Mencapai USD 32,2 Miliar

4 Januari 2019 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mencatat investasi sektor ESDM sepanjang 2018 mencapai USD 32,2 miliar atau sekitar Rp 458,6 triliun. Realisasi ini meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya yang senilai USD 27,5 miliar.
ADVERTISEMENT
"Capain investasi di tahun 2018 memang lebih baik dari reaslisasi tahun 2017," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam koferensi pers di kantornya, Jumat (4/1).
Secara rinci, investasi sektor ESDM tersebut terdiri dari sektor minyak dan gas sebesar USD 12,5 miliar, meningkat 13,6 persen dari 2017 yang sebesarUSD 11 miliar.
Sektor kelistrikan mencapai USD 11,3 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar USD 9,1 miliar, minerba sebesar USD6,8 miliar, dan energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) mencapai USD 1,6 miliar naik dari tahun sebelumnya USD1,3 miliar.
Kenaikan investasi di sektor ESDM selama tahun lalu tersebut merupakan pertama kalinya sejak 2014. Pada periode tersebut, tren investasi di sektor ESDM mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2014 tercatat investasi ESDM sebesar USD 34,4 miliar, tahun 2015 sebesar USD 32,3 miliar, tahun 2016 sebesar USD 29,7 miliar, dan tahun 2017 sebesar USD 27,5 miliar.
"Investasi tahun lalu kurang lebih mendekati pencapaian di 2015 yang USD 32,2 miliar. Tapi memang lebih kecil dibanding 2014," ujarnya.