Investasi USD 44 M di India, Aramco Mengukuhkan Penguasaan Pasar Asia

12 April 2018 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Saudi Aramco Amin Nasser  (Foto: Reuters/Hamad I Mohammed)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Saudi Aramco Amin Nasser (Foto: Reuters/Hamad I Mohammed)
ADVERTISEMENT
Perusahaan minyak dan gas Kerajaan Arab Saudi, Saudi Aramco mengukuhkan ekspansinya di Asia. Hal ini ditandai dengan kesepakatan investasi sebesar USD 44 miliar, di Maharashtra, negara bagian barat India. Investasi itu untuk membangun kilang terpadu dan kompleks petrokimia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Aramco juga telah menyetujui investasi besar dalam proyek kilang di Malaysia dan pengembangan kilang di Indonesia. Kesepakatan investasi di kedua negara itu, diteken pada 2017 lalu. Aramco juga telah bermitra di China dengan BUMN milik negara itu, China Petroleum & Chemical, serta Exxon Mobil Amerika.
Dikutip dari India Times, dalam proyek di Maharashtra itu, Aramco bekerja sama dengan perusahaan hulu Indian Oil, Bharat Petroleum dan Hindustan Petroleum. Saudi Aramco akan memegang 50% saham dalam proyek tersebut. Ketiga perusahaan itu telah mengembangkan kemitraan untuk proyek Ratnagiri Refinery & Petrochemicals.
Kilang akan dapat memproses 1,2 juta barel minyak mentah per hari dan berbagai produk minyak olahan, termasuk bensin dan solar. Kilang juga akan menyediakan bahan baku untuk kompleks petrokimia terpadu, yang akan mampu menghasilkan sekitar 18 juta ton per tahun produk petrokimia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu dari laman resmi Saudi Aramco, dinyatakan bahwa dalam kesepakatan itu Aramco juga dapat mendatangkan mitra strategis, untuk proyek tersebut. Pengerjaan proyek ini diharapkan akan selesai pada 2025. Tahun lalu, perusahaan mendirikan kantornya di India melalui anak perusahaan ARAMCO Asia India dan mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi saham dalam proyek pengilangan India.
Perusahaan minyak Saudi Aramco. (Foto: REUTERS/ Ali Jarekji)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan minyak Saudi Aramco. (Foto: REUTERS/ Ali Jarekji)
Ekspansi adalah bagian dari rencana Putra Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman untuk meningkatkan ekonomi Saudi. Pada bulan Maret, Presiden dan CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan perusahaannya sedang mencari investasi tambahan di China.
Kawasan Asia yang berkembang juga merupakan pasar penting bagi Aramco. Badan Energi Internasional mengatakan, konsumsi energi di Asia bisa meningkat 51% antara tahun 2015 dan 2040. Ini di luar Australia, Jepang dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Saudi Aramco pernah menjadi pemasok minyak terbesar bagi India. Namun kemudian posisinya tergeser oleh Irak. Dengan aksi korporasi ini, Aramco sedang berusaha untuk mendapatkan kembali supremasinya sebagai pemasok minyak bagi India.
Data Kementerian Perminyakan India mengungkapkan, sepanjang April 2017-Januari 2018, Irak memasok memasok 38,9 juta ton minyak. Jumlah itu melampaui yang dipasok Arab Saudi sebanyak 30,9 juta ton.