Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Investor Asing Lepas Saham Rp 3,84 Triliun dalam Sepekan
ADVERTISEMENT
Pasca libur panjang, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) pada penutupan akhir pekan ini tercatat mengalami penurunan sebesar 2,87% ke posisi 5.821,81 dari 5.993,62. Kapitalisasi pasar BEI juga turun 2,71% ke posisi Rp 6.535,21 triliun dari Rp 6.716,99 triliun sepekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Rata-rata nilai transaksi harian saham di BEI pekan ini juga mengalami penurunan sebesar 7,61% menjadi Rp 9,76 triliun dari Rp 10,57 triliun sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian saham pekan ini turun 32,74% menjadi 7,81 miliar unit saham dari 11,61 miliar unit saham sepekan sebelumnya, dan rata-rata frekuensi transaksi harian saham juga mengalami penurunan 0,33% menjadi 452,95 ribu kali transaksi dari 454,45 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya.
Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih dengan nilai Rp 3,84 triliun dalam sepekan. Sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan jual bersih dengan nilai Rp 47,28 triliun.
ADVERTISEMENT
“Sebanyak 91 seri surat berharga negara telah tercatat di BEI dengan nilai nominal USD 200 juta atau Rp 2.200,76 triliun. Selain itu, 10 emisi Efek Beragun Aset juga telah dicatatkan di BEI dengan nilai outstanding Rp 9,54 triliun,” ujar Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Oskar Herliansyah melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/6).
Satu obligasi korporasi kembali dicatatkan di BEI pada pekan ini. Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap V Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk telah dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 360,5 miliar pada Rabu (20/6).
Pada pekan ini, BEI bekerja sama dengan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso Kementerian Sosial Republik Indonesia, Komunitas Reader Abiyoso, dan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna meluncurkan buku Yuk Nabung Saham versi braille yang merupakan buku investasi pertama yang dicetak menggunakan huruf braille, Jumat (22/6). Peluncuran buku Yuk Nabung Saham versi braille tercatat sebagai penerbitan buku investasi dengan huruf braille pertama di Indonesia oleh Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI).
ADVERTISEMENT