news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Investor Garap Proyek Penjara, Beban APBN Bisa Berkurang

3 Mei 2018 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjara Benteng Kecil, di Terezin (Foto: AFP/John Macdougall)
zoom-in-whitePerbesar
Penjara Benteng Kecil, di Terezin (Foto: AFP/John Macdougall)
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK nomor 52/POJK.04/2017 tentang Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK Dinfra). KIK Dinfra adalah skema baru pendanaan infrastruktur di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun KIK Dinfra hadir untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional. Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas, total investasi pembangunan infrastruktur selama 2015-2019 sebesar Rp 4.769,2 triliun.
Menurut Direktur Research & Head Alternative Investment PT Bahana TCW Investment Management, Soni Wibowo, APBN/APBD hanya mampu mendanai Rp 1.978,6 triliun, atau 41,3% dari total kebutuhan dana pembangunan infrastruktur.
Kerusuhan Penjara di Meksiko. (Foto: AP Photo/Bernandino Hernandez)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan Penjara di Meksiko. (Foto: AP Photo/Bernandino Hernandez)
“Sedangkan BUMN dipetakan bisa mengcover Rp 1.066,2 triliun. Sehingga dibutuhkan pendanaan dari swasta sebesar Rp 1.751,5 triliun,” ujarnya di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Kamis (3/5).
Berbeda dengan skema pendanaan infrastruktur lain, KIK Dinfra dapat membiayai berbagai macam proyek infrastruktur tak populer seperti penjara, sarana prasarana olahraga dan kesenian, hingga pendidikan dan kesehatan.
Dia membeberkan, proyek infrastruktur yang dapat dibiayai KIK Dinfra menyesuaikan dengan 10 fokus infrastruktur prioritas nasional 2018 yang meliputi pendidikan, kesehatan, ketahanan energi, penanggulangan kemiskinan, hingga politik hukum dan keamanan.
ADVERTISEMENT
“Itu sesuai RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2018, di mana ada 10 prioritas nasional dan satu prioritas khusus, yaitu Asian Games 2018 dan Asian Para Games,” katanya.
Soni mengatakan, kelebihan KIK Dinfra yakni besarnya sektor yang dapat dijangkau, adanya potensi investasi ke dalam proyek green field atau brown field, hingga KIK Dinfra bisa menjawab kebutuhan investor sektor infrastruktur dengan tetap memperoleh recurring income setiap tahun.