Investor Kaget dengan Pilihan Cawapres Jokowi, IHSG Diprediksi Melemah

10 Agustus 2018 7:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pengunjung di IHSG PT Dwi Guna Laksana (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pengunjung di IHSG PT Dwi Guna Laksana (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Semalam Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping dirinya dalam Pemilihan Presiden 2019. Pelaku pasar mengaku terkejut atas pilihan Jokowi tersebut.
ADVERTISEMENT
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengaku terkejut dengan pengumuman tersebut. Edwin berharap, ada figur yang lebih mumpuni dalam memahami persoalan ekonomi Indonesia.
"Terus terang saya terkejut. Seharusnya ada figur yang lebih memahami persoalan ekonomi nasional saat ini," ungkap Edwin kepada kumparan, Jumat (10/8).
Menurutnya, meskipun sosok Ma’ruf Amin merupakan pionir ekonomi syariah, namun hal tersebut masih kurang meyakinkan bagi pelaku pasar. Apalagi saat ini tantangan bagi IHSG begitu kompleks. Mulai dari triple defisit dalam negeri, kenaikan suku bunga, hingga perang dagang (trade war). Kondisi tersebut dinilai sangat berat bagi pelaku pasar sehingga mereka mengharapkan pemimpin yang paham mengenai ekonomi praktis.
Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Market butuh yang seperti itu. Pak JK (Jusuf Kalla) yang udah ngerti bisnis aja ekonomi Indonesia masih stagnan seperti ini. Yang dibutuhkan minimal kayak Pak JK lah. Punya wisdom, pengalaman bisnis, bisa memberikan pandangan beda ke Jokowi. Ke depan ekonomi makin berat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Edwin, pemilih muda jumlahnya 52 persen dari total jumlah pemilih. Mayoritas pemilih tersebut nampaknya tidak terlalu konsern dengan isu agama. “Mereka lebih fokus pada persoalan ekonomi dan kesejahteraan. Itu lho,” ujarnya.
Untuk itu, Edwin memperkirakan, pasar saham akan merespons negatif keputusan Presiden Joko Widodo. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkoreksi pada perdagangan jelang akhir pekan. Menurut Edwin, kondisi IHSG hingga akhir pekan ini sangat dipengaruhi oleh faktor politik.
Edwin memprediksi IHSG berada dalam rentang support 6.045 dan resistance 6.125.