Investor Korsel dan China Berminat Biayai Bendungan Jambo Aye di Aceh

29 Januari 2018 19:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendungan Karian di Kebupaten Lebak (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bendungan Karian di Kebupaten Lebak (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski tahun lalu tak ada yang berminat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dijalankan untuk pemenuhan pendanaan proyek pembangunan bendungan.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Imam Santoso mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya menawarkan proyek Bendungan Jambo Aye di Aceh kepada swasta untuk didanai melalui skema KPBU.
“Kita mau coba satu bendungan yang di Jambo Aye, Aceh. Kita optimistis,” ujarnya saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, kawasan Blok M, Jakarta, Senin (29/1).
Proyek bendungan dan irigasi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek bendungan dan irigasi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Dia pun mengungkapkan, Bendungan Jambo Aye memiliki potensi menghasilkan listrik sebesar 106 Mega Watt (MW). Menurut Imam, pihak swasta biasanya tertarik ketika bendungan bisa menghasilkan listrik di atas 100 MW.
“Itu kita coba karena listriknya di sana cukup besar. Kapasitas listriknya kita proyeksikan sekitar 106 MW,” bebernya.
Imam menambahkan, saat ini investor asal China dan Korea Selatan telah menyatakan minat untuk mendanai pembangunan Bendungan Jambo Aye. Adapun nilai investasi untuk pembangunan bendungan itu sekitar Rp 4 triliun.
ADVERTISEMENT
“Nilai investasi itu belum termasuk tanah, nanti tanahnya bisa masuk talangan LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara),” jelasnya.