Istana: Setiap Pemerintahan Punya Cara Sendiri Entaskan Kemiskinan

25 Oktober 2018 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Kemiskinan di Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Kemiskinan di Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berupaya mengurangi kemiskinan dengan berbagai kebijakan dan program kerja. Hal yang sama juga dilakukan pemerintahan sebelumnya, sehingga setiap pemerintahan punya cara tersendiri untuk mengentaskan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
"Seluruh pemimpin negara punya komitmen yang kuat untuk memuliakan rakyatnya melalui pengurangan kemiskinan," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika usai acara di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta, Kamis (25/10).
Menurut dia, sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi memiliki program kerja yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan. Hanya saja, dengan tantangan yang berbeda-beda maka tidak bisa dibandingkan antara keberhasilan pemerintah sebelumnya dengan yang sekarang.
"Pengurangan kemiskinan jadi komitmen dari semua pemimpin negara. Makanya dari waktu ke waktu, dari masa Orde Baru kemiskinan turun. Awal reformasi kemiskinan sempat meningkat, bisa diturunkan juga," katanya.
Potret Kemiskinan di Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Kemiskinan di Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2018 sebesar 9,82 persen atau berada pada level single digit untuk pertama kalinya. Keberhasilan pemerintah menurunkan angka kemiskinan karena pada tahun 2014 berada di level 10,96 persen.
ADVERTISEMENT
"Beberapa kebijakan yang saling melengkapi program-program anti kemiskinan dari pemerintah sebelumnya. Semua akan tepat pada situasi di mana program itu dijalankan. Maka kalau mau dibandingkan, penting bagi kita tidak hanya membandingkan programnya tapi juga apa yang terjadi pada saat itu," jelasnya.
Erani juga bercerita bagaimana Presiden Soekarno menjalankan kebijakan yang adil dan merata ditambah kebijakan reformasi lahan, serta pemenuhan kebutuhan pokok rakyat. Kemudian Presiden Soeharto menjalankan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Selanjutnya Presiden BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono yang selama masa kepemimpinanya fokus mengurangi kemiskinan dengan berbagai program seperti subsidi pertanian, subsidi beras, hingga beasiswa untuk masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Presiden Jokowi memiliki program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), beras sejahtera (rastra) dan bantuan pangan, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), program dana desa, program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS).
ADVERTISEMENT