Ivanka Trump Bantu Seleksi Bos Bank Dunia, Nama Sri Mulyani Disebut

15 Januari 2019 11:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ivanka Trump (Foto: Dok. REUTERS/Leah Millis)
zoom-in-whitePerbesar
Ivanka Trump (Foto: Dok. REUTERS/Leah Millis)
ADVERTISEMENT
Menyusul pengunduran diri Presiden Grup Bank Dunia atau World Bank Group, Jim Yong Kim, kini Presiden Amerika Serikat Donald Trump harus mencari pejabat pengganti. Puteri Trump, yakni Ivanka Trump, dikabarkan ikut membantu menyeleksi nama-nama calon bos Bank Dunia itu.
ADVERTISEMENT
Pihak Gedung Putih membenarkan keterlibatan Ivanka, dalam pencarian kandidat untuk mengisi kursi Presiden Bank Dunia yang kosong ditinggalkan Kim. Karena selain sebagai puteri Trump, Ivanka juga memang menjabat sebagai salah satu penasihat Presiden.
Dikutip dari Reuters, Ivanka bekerja bersama Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Sekretaris Kabinet Mick Mulvaney.
Pengunduran diri Kim sendiri baru akan efektif pada 1 Februari 2019 mendatang.
Mengacu kebiasaan selama ini, Presiden Bank Dunia selalu dipilih oleh Presiden Amerika Serikat (AS), untuk kemudian diajukan kepada Dewan Bank Dunia untuk disetujui dan ditetapkan. Sementara Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF, sesuai tradisinya selalu dipilih oleh negara-negara Eropa.
Nama Sri Mulyani Disebut
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) dan Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) saat menjadi narasumber dalam acara The Bali Fintech, Kamis (11/10/2018). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) dan Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) saat menjadi narasumber dalam acara The Bali Fintech, Kamis (11/10/2018). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Sementara itu, salah seorang eksekutif di The Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF) menyebut nama Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani, sebagai salah satu yang layak dipertimbangkan untuk mengisi posisi orang nomor satu di World Bank.
ADVERTISEMENT
OMFIF adalah lembaga kajian independen untuk masalah kebanksentralan, kebijakan ekonomi, dan investasi publik. Kepala OMFIF di AS, Mark Sobel menyatakan, orang non-Amerika sudah seharusnya memimpin World Bank.
“Jika negara berkembang serius menantang ‘tradisi’, mereka perlu bertindak cepat untuk menemukan kandidat yang kuat, kredibel dan dihormati secara global dan bersatu di belakang orang itu. Banyak kandidat yang bagus. Misalnya, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani atau mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala,” kata Sobel.
Sri Mulyani sebelumnya pernah menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 2010-2016. Termasuk mendampingi Presiden World Bank, Jim Yong Kim, sebelum Sri Mulyani memilih menerima pinangan Jokowi untuk kembali menjabat Menteri Keuangan.