Jadi Emiten Pertama 2019, Saham FOOD Kena Auto Reject

8 Januari 2019 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Sentra Food Indonesia Tbk Resmi Melantai di Bursa. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Sentra Food Indonesia Tbk Resmi Melantai di Bursa. (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) resmi mencatatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Sentra Food Indonesia yang menjadi emiten pertama di 2019 ini mendapatkan kode emiten FOOD. Sebelumnya, FOOD telah melakukan penawaran umum pada 2 Januari 2019, masa penjatahan pada 4 Januari 2019, dan masa pengembalian uang pemesanan pada 7 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran FOOD pada BEI juga diharapkan dapat turut menyemarakkan perdagangan saham di BEI dan menjadi opsi yang menarik bagi para investor,” ungkap Komisaris Utama Sentra Food Reza Renald Riyadi Susanyo di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (8/1).
Sebagai informasi, keseluruhan saham yang dilepas berjumlah 150 juta saham atau setara 33,33 persen dari modal ditempatkan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Harga penawaran sahamnya sebesar Rp 135 per saham. Dengan demikian Sentra Food akan meraup keuntungan sebesar Rp 20,25 miliar.
Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 93 poin atau 68,89 persen ke level Rp 228 dari harga IPO Rp 135. Saham tersebut langsung menembus batas atas transaksi sehingga kena auto rejection. Saham FOOD ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 15 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 342 ribu.
ADVERTISEMENT
Adapun, dana yang diperoleh dari hasil IPO, akan digunakan untuk meningkatkan setoran modal ke perusahaan anak yakni Kemang Food Industries (Kemfood) setelah dikurangi biaya emisi. Dana tersebut untuk membeli bahan baku daging dan bahan pembantu lain. Rencananya setelah IPO, Kemfood akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 200 ton per bulan, dari yang sebelumnya hanya 150 ton per bulan.