Jakarta Memanas, IHSG Sesi I Ditutup Merah

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan siang ini. IHSG berada pada posisi paling buruk se-Asia. Pelemahan kinerja IHSG bertepatan dengan demo 22 Mei di Jakarta.

Pada perdagangan sesi I, Rabu (22/5), IHSG ditutup turun 19,2426 poin (0,32 persen) ke 5.932,130. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 4,703 poin (0,51 persen) ke 920.434.

Seluruh indeks sektoral melemah dipimpin sektor pertanian yang turun 0,91 persen.

Sebanyak 148 saham naik, 200 saham turun, dan 145 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 188.570 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,553 miliar saham senilai Rp 4,275 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 22,917 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.770,859 triliun.

Petugas kepolisian menembakkan gas air mata saat terjadi bentrokan dengan massa aksi. Foto: Reuters/Willy Kurniawan

Saham-saham penekan indeks siang ini di antaranya Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) turun 50 poin (4,90 persen) ke Rp 970, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun 225 poin (3,57 persen) ke Rp 6.075, Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 275 poin (3,20 persen) ke Rp 8.325, dan Nusantara Properti Internasional (NATO) turun 20 poin (2,60 persen) ke Rp 750.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 14.510, menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.465.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 14,89 poin (0,07 persen) ke 21.287,34

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 82,71 poin (0,30 persen) ke 27.739,95

- Indeks SSE Composite di China turun 0,57 poin (0,02 persen) ke 2.905,40

- Indeks Straits Times di Singapura naik 7,34 poin (0,23 persen) ke 3.190,60