Jamkrindo Targetkan Volume Penjaminan Capai Rp 182 Triliun di 2019

5 Maret 2019 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan tahunan Jamkrindo tahun 2018, di Gedung Jamkrindo, Jakarta, Selasa (5/3). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paparan tahunan Jamkrindo tahun 2018, di Gedung Jamkrindo, Jakarta, Selasa (5/3). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perum Jamkrindo (Persero) menargetkan volume penjaminan pada tahun ini bisa mencapai Rp 182,36 triliun. Jumlah tersebut naik 16,5 persen dari RKAP tahun 2018 senilai Rp 156,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto, mengatakan untuk mencapai target tersebut perseroan akan optimalisasi program yang sudah ada, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Pada tahun lalu, volume penjaminan KUR dari Jamkrindo mencapai Rp 120 triliun dan ditargetkan naik menjadi Rp 140 triliun di 2019. Sedangkan untuk KPR, total volume penjaminannya mencapai Rp 3,5 triliun.
"Tahun ini bisa lebih dari itu, karena ada rencana pemerintah FLPP sampai income (penghasilan penerima rumah subsidi) Rp 8 juta," katanya di sela paparan kerja tahunan Jamkrindo, di Gedung Jamkrindo, Jakarta, Selasa (5/3).
Tak hanya itu, pihaknya juga bakal menggenjot penjaminan pendapatan dari investasi, yaitu dari bunga deposito surat pemerintah dan korporasi. Di sisi lain, perusahaan akan meminimalisir rasio klaim penjaminan.
Launching Logo HUT ke-48 Jamkrindo Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut Randi, seiring dengan bertambahnya volume penjaminan, maka hal tersebut secara otomatis juga bakal bisa mengerek laba Jamkrindo pada tahun ini. Dia menargetkan laba perusahaan bisa tumbuh 13-15 persen.
ADVERTISEMENT
"Itu yang jadi target kita. Dan kita yakin perkembangan 2019 volume bisnis bisa naik dan laba bisa tercapai," katanya.
Selain, Randi mengatakan Jamkrindo juga akan melebarkan sayap bisnis dengan mulai membidik kerja sama dengan financial technology (fintech).
"Saat ini sudah ada yang kerja sama, Amartha dan Investree, dan akan nambah lagi sekitar 4 ini," kata dia.