Janji INKA: LRT Palembang Tak Lagi Mogok

14 Agustus 2018 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang berjalan di walk way menuju stasiun Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/8/2018), karena LRT mogok. (Foto: Antara/Mushaful Imam)
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang berjalan di walk way menuju stasiun Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/8/2018), karena LRT mogok. (Foto: Antara/Mushaful Imam)
ADVERTISEMENT
Pengoperasian kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, masih menemui sejumlah hambatan. Sejak dioperasikan awal Agustus 2018, LRT Palembang sering mengalami berhenti mendadak atau mogok.
ADVERTISEMENT
PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mencatat kejadian mogoknya LRT Palembang sudah terjadi 3 kali. Kasus terbaru terjadi pada Minggu (5/08) dimana terjadi kabel terkelupas atau putus. Kabel ini sangat penting karena menyalurkan energi listrik sebagai sumber gerak kereta melalui Current Collector Device (CCD).
Menyoal kejadian mogoknya LRT Palembang tentu menjadi pekerjaan rumah berat bagi INKA. INKA sebagai produsen berkomitmen bahwa LRT Palembang tak lagi mogok.
“Pengalaman-pengalaman kemarin tentunya akan jadi pelajaran bagi kita semua supaya lebih antisipatif lagi. Sehingga dari kejadian kemarin tidak akan terjadi lagi. Yang kemarin pun sebenarnya hanya masalah teknologi, itu yang kita jadikan evaluasi,” ungkap General Manajer Sekretaris Perusahaan INKA I Ketut Astika kepada kumparan, Selasa (14/8).
Suasana Hari Pertama LRT Palembang Resmi Beroperasi (Foto: Pranamya Dewati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Hari Pertama LRT Palembang Resmi Beroperasi (Foto: Pranamya Dewati/kumparan)
Ketut menyebut proses evaluasi pada LRT Palembang tidak sebatas menyoal kereta saja. Namun, ada komponen-komponen lain yang harus rutin dicek oleh berbagai pihak yang berkepentingan di LRT Palembang seperti Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT LEN (Persero), sampai PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
“Kalau memahami LRT itu kan sebuah sistem ya, bukan hanya soal kereta ya, ada sinyal, ada infrastuktur, counter track, dan ada operator,” ujarnya.
Keseriusan INKA membenahi operasional LRT Palembang tak hanya ditujukan saat menyambut Asian Games 2018 tetapi juga untuk jangka panjang.
Goal jangka panjangnya ya kita semakin memapankan kemampuan kita ke depan dan bisa bersaing dengan negara-negara lain, kayak negara Eropa dan ke depannya akan ditingkatkan, ditingkatkan lagi gitu ya,” tutupnya.
INKA merupakan produsen tunggal kereta LRT Palembang. Kontrak pengadaan kereta LRT yang dipesan PT Waskita Karya (Persero) Tbk kepada produsen kereta asal Madiun tersebut mencapai 8 trainset atau 24 gerbong. Total, proyek LRT Palembang menghabiskan dana sekitar Rp 388 miliar.
ADVERTISEMENT
INKA mengklaim 40 persen komponen di dalam LRT Palembang buatan lokal seperti AC. Sedangkan 60 persen komponen LRT masih harus diimpor dari luar negeri seperti sistem propulsi (propulsion system) yaitu alat kontrol, pengereman, dan roda. Untuk komponen pengereman, semua bahan didatangkan dari Eropa.
Sementara itu untuk car body sekaligus mesin LRT diimpor langsung dari China. Mesin yang digunakan untuk mengekstrusi car body berbahan aluminium.