Janji Rini dan Manajemen Garuda yang Bikin Karyawan Batal Mogok

6 Juli 2018 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Pahala N Mansury berkomitmen untuk memenuhi permintaan perbaikan operasi yang dilayangkan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merupakan salah satu poin dari hasil pertemuan antara jajaran Direksi Garuda Indonesia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan Sekarga dan APG yang digelar pada Kamis (5/7) kemarin.
“Di diskusi itu ada satu kesepakatan, bagaimana melakukan perbaikan kinerja akan di-review secara periodik dalam 3 bulan ke depan,” katanya di Garuda Operation Center, Tangerang, Jumat (6/7).
Selama ini, Direktur Personalia Garuda Indonesia dinilai banyak mengeluarkan aturan yang bertentangan dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tanpa berunding dengan Sekarga maupun APG. Dia mengaku hal itu akan segera diperbaiki.
“Bagaimana hubungan industrial kerja selama ini dalam bentuk kontrak akan kita perbaiki, akan dipastikan kami melakukan ini sesuai aturan yang berlaku,” jelas Pahala.
ADVERTISEMENT
Pun tuntutan Sekarga yang mendesak pergantian direksi dengan mengutamakan professional yang berasal dari internal Garuda Indonesia, hal itu secara perlahan akan dipenuhi ketika terdapat kursi di jajaran direksi yang kosong.
“Di diskusi dengan Menteri BUMN, kita berkomitmen melakukan perbaikan terkait bagaimana kita mengembangkan karyawan-karyawati, memberikan pelatihan. Kita memastistikan posisi (direksi) diprioritaskan dari dalam,” ucapnya.
Sementara untuk kinerja keuangan dan operasional Garuda Indonesia ke depan, dia bersama manajemen akan berupaya untuk meningkatkan. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, Pahala meminta dukungan dari Sekarga dan APG.