Jasa Marga dan KAI Bakal Punya Saham di LinkAja

9 Mei 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN membuka kemungkinan tambahan perusahaan negara yang bisa memiliki saham di aplikasi LinkAja. Dua BUMN yang dipertimbangkan kontribusi ke LinkAja adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengungkapkan alasan kedua BUMN itu untuk bergabung ke LinkAja karena punya pasar yang besar.
"Ibu Rini (Menteri BUMN) minta yang punya customer besar dipertimbangkan punya saham, Jasa Marga. Boleh (Jasa Marga) masuk, kan trafiknya dari jalan tol bisa," kata Gatot di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/5).
Meski begitu, Gatot enggan menyebutkan berapa besaran porsi saham yang bakal didapat Jasa Marga dan KAI dalam LinkAja. Jika kedua perseroan masuk, kepemilikan saham perusahaan BUMN yang sudah lebih dulu masuk LinkAja akan berubah.
Pemegang saham yang lebih dulu masuk LinkAja adalah 4 bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara), PT Pertamina (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
"Jadi enggak ada mayoritas (kepemilikan saham di LinkAja)," ucapnya.
LinkAja merupakan aplikasi sistem pembayaran besutan BUMN yang dibuat oleh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Gatot menjadwalkan peluncuran LinkAja secara resmi bakal dilakukan 23 Juni 2019.
Gatot Trihargo Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Jadwal ini mundur dari target yang tadinya akan dilakukan April 2019. Mundurnya jadwal peluncuran ini juga karena kementerian tengah menata lagi costumer base dengan mengajak BUMN lain bergabung.
"LinkAja tanggal 23 Juni 2019. Kita matangkan dulu, kita pengen besarin, customer base masih ditata, lagi proses kok," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengaku kementerian BUMN sudah memberikan arahan tentang ajakan perseroan untuk bergabung di LinkAja. Tapi, porsi sahamnya belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Ya kan tadi (dibilang Gatot Trihargo). Belum (porsi sahamnya)," tuturnya di lokasi yang sama.