Jasa Marga Raup Laba Rp 2,2 Triliun di 2017, Naik 16,5%

12 Februari 2018 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPS PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RUPS PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 2,2 triliun atau tumbuh sebesar 16,5% dari tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Sementara pertumbuhan EBITDA atau laba sebelum pajak tahun 2017 mencapai Rp 5,5 triliun atau tumbuh 4,8%, sedangkan margin EBITDA tercatat 61,4% atau tumbuh 2,2% dari tahun 2016.
Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp 8,9 triliun sepanjang tahun 2017, dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp 8,3 triliun atau naik 4,5% dari tahun 2016 dan pendapatan usaha lain-lain Rp 640,4 miliar.
Di sisi lain, ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol mencapai Rp 56 triliun atau meningkat sebesar 61,2% dari tahun 2016, sehingga Total Aset Jasa Marga pada tahun 2017 tercatat Rp 79,2 triliun atau tumbuh sebesar 48% dari tahun 2016. Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, pendapatan jalan tol tetap tumbuh sesuai dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi. Selain itu, ruas-ruas jalan tol baru yang mulai beroperasi dari tahun 2016 dan tahun 2017 juga telah menyumbang pendapatan tol.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017, Jasa Marga telah mengimplementasikan alternatif pembiayaan untuk pendanaan investasi yang sedang dilakukan Perseroan.
Akhir Agustus 2017, Jasa Marga menerbitkan KIK EBA Mandiri JSMR01 senilai Rp 2 triliun. Skema pendanaan melalui sekuritisasi future revenue di Indonesia perdana dilaksanakan oleh Jasa Marga. Terbukti, antusiasme investor terhadap penawaran tersebut oversubscribed mencapai hampir tiga kali.
Inovasi lainnya yang dilakukan Jasa Marga untuk menjaga beban bunga adalah dengan melakukan Project Bond yang telah dilakukan di Ruas JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) yang dikelola Anak Perusahaan PT Marga Lingkar Jakarta, yang bertujuan untuk me- refinancing Perbankan dengan rate yang lebih baik dan mendapatkan tenor sesuai dengan kemampuan Anak Perusahaan tersebut.
Ruas Tol JORR W2 Utara yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2014 ini memiliki tiga alasan strategis sebagai Project Bond perdana yaitu pertimbangan lokasi yang strategis, pertumbuhan volume lalin yang sangat baik dan pertumbuhan yang tinggi serta konsisten untuk Pendapatan Tol, EBITDA, Margin EBITDA dan kondisi keuangan yang stabil.
ADVERTISEMENT
Minat investor dibuktikan dengan tingginya penawaran hingga oversubscribed mencapai hampir dua kali dari nilai penawaran sebesar Rp 1,5 triliun.
Dirut Jasa Marga Desi Arryani di Davos (Foto: Dewi R. Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Jasa Marga Desi Arryani di Davos (Foto: Dewi R. Kusuma/kumparan)
Di penghujung tahun 2017, Jasa Marga berhasil melakukan Global Bond berdenominasi rupiah atau Komodo Bond yang mendapatkan respons positif dari para investor global dengan nilai permintaan oversubscribed hampir empat kali dari nilai penawaran Rp 4 triliun.
Dari sisi pengoperasian jalan tol baru, sampai dengan tahun 2017, Jasa Marga telah mengoperasikan total 680 km. Penambahan ruas jalan tol beroperasi sepanjang 88,7 km di tahun 2017, yaitu:
• Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Bawen-Salatiga (17,6 km), dioperasikan pada 25 September 2017.
• Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang (13,9 km), dioperasikan pada 13 April 2017 (Seksi Bangil-Rembang) dan 3 Agustus 2017 (Seksi Gempol-Bangil).
ADVERTISEMENT
• Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Ruas Kualanamu-Sei Rampah (41,7 km), dioperasikan pada 20 Oktober 2017.
• Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Ruas Sepanjang-Krian (15,5 km) dioperasikan pada 20 Desember 2017.
Selain itu, pada akhir tahun 2017, Jasa Marga mencatatkan penambahan konsesi jalan tol baru sepanjang 237 km, yakni Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (64 km) dan Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (172,9 km). Dengan penambahan konsesi tersebut, total konsesi yang dimiliki Jasa Marga saat ini sepanjang 1.497 km.
Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan Jasa Marga dengan implementasi pembayaran 100% nontunai di jalan tol, perubahan sistem transaksi dan integrasi transaksi Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak serta perubahan sistem transaksi Jalan Tol Jagorawi.
Jasa Marga terus berkomitmen mewujudkan konektivitas antarwilayah di Indonesia serta senantiasa menjaga kinerjanya dalam rangka mendorong percepatan pembangunan infrastruktur.
ADVERTISEMENT