Jateng Berencana Mau Terbitkan Obligasi Daerah Rp 1 Triliun di 2019

23 Januari 2018 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang Dolar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Dolar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana ingin menerbitkan obligasi daerah senilai Rp 1 triliun. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan obligasi tersebut rencananya akan diterbitkan di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
"Kita mau pemanasan dulu, kalau saya sih menyarankan mulai 2019 ini. Jadi 2018 persiapan matangkan betul, pilih mana yang akan dibiayai, jumlahnya," kata Ganjar saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Menurut Ganjar, dana obligasi daerah nantinya digunakan untuk berbagai kepentingan misalnya pembangunan infrastruktur jalan, transportasi, pendidikan, kesehatan serta fasilitas pengembangan pasar tradisional. Sedangkan penentuan besaran obligasi daerah sebesar Rp 1 triliun sudah lebih dulu dikaji dengan meminta pertimbangan dari Kementerian Keuangan.
Ganjar Pranowo di DPP Nasdem (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di DPP Nasdem (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
"Saya pernah bertemu dengan teman-teman Kementerian Keuangan ya, dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) ya, kalau kita lihat fiskal kita Rp 1 triliun saya kira bisa," sebutnya.
Sebelum menerbitkan obligasi daerah, Ganjar akan terlebih dahulu rapat kerja dengan DPRD. Rapat akan membicarakan mengenai proyek apa saja yang dicanangkan Pemprov Jawa Tengah sekaligus akan dibiayai oleh dana obligasi daerah.
ADVERTISEMENT
"Meskipun ini obligasinya bisa sangat panjang, maka perlu DPRD. Kalau itu memang mau dinaungi Perda (Peraturan Daerah) nantinya maka bisa melebihi (masa) jabatan, yang penting fungsinya peruntukannya untuk apa? ya harus yang mendukung kepentingan masyarakat banyak, jalan gitu kan, rumah sakit, sekolahan, yang gede-gede itu dan ini akan lebih bagus menerobos dari keterbatasan yang dimiliki daerah mengenai anggaran," sebut Ganjar.