Jelang Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Menguat

18 Oktober 2018 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memantau layar IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memantau layar IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
ADVERTISEMENT
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,17 persen di level 5.868,62 pada perdagangan Rabu (17/10). Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper penguatan tersebut disebabkan karena antisipasi investor menjelang rilis laporan keuangan kuartal III 2018. IHSG diprediksi akan kembali melanjutkan penguatan hari ini. IHSG diprediksi akan bergerak di level support 5.802 dan resistance 5.900 sepanjang perdagangan saham hari ini.
ADVERTISEMENT
“IHSG diprediksi menguat didorong antisipasi investor menjelang rilis laporan keuangan kuartal III 2018 khususnya untuk emiten bank,” tulis Dennies dalam risetnya, Kamis (18/10). Kepercayaan investor juga mulai meningkat seiring nilai tukar rupiah yang stabil serta turunnya Indonesia 10 year bond yield. Namun menurut Dennies, ruang penguatan mulai terbatas melihat pergerakan mulai mendekati resistance moving average 50.
Sementara itu, Vice President Research Departement Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya menyatakan hal senada.
Pekerja melintasi layar IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melintasi layar IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
“Peluang kenaikan IHSG hingga saat ini masih terlihat cukup besar untuk dapat meraih kenaikan maksimal hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William.
Selain itu, kondisi fundamental masih menujukkan kondisi perekonomian yang stabil sehingga dapat menopang pola gerak IHSG.
ADVERTISEMENT
“Hari ini IHSG berpeluang bergerak positif,” ujarnya.
Berikut beberapa menu saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).