Jelang Berakhirnya Jabatan, Budi Karya dan Luhut Tinjau Kereta LRT

13 Oktober 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Gerbong LRT Jabodebek buatan INKA di Stasiun Harjamukti, Depo Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Gerbong LRT Jabodebek buatan INKA di Stasiun Harjamukti, Depo Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Di minggu terakhirnya sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja, Budi Karya Sumadi mengunjungi Stasiun Harjamukti di Cibubur, Jakarta Timur. Dia datang bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
Di stasiun ini, Budi Karya dan Luhut langsung meninjau kereta Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) buatan PT INKA (Persero). Kereta tersebut juga langsung dinaikkan ke rel yang berada di atas stasiun melalui gantry crane. Nantinya, kereta tersebut bakal dibawa ke Depo Cibubur.
Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri juga ikut datang. Beberapa direksi lain juga hadir seperti Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro, Dirut PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, dan Dirut PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto.
Budi Karya mengatakan, LRT Jabodebek merupakan proyek kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KBPU). Kementerian yang terlibat di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan. Menurut Budi Karya, proses ini berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Sarananya sudah diselesaikan oleh INKA. Nanti ada 31 trainset (rangkaian kereta). Memang melakukan tes butuh waktu lama, LRT Palembang sekitar 1 tahun. Tapi berturut-turut sampai 2021 (uji coba dilakukan) dan diharapkan bisa beroperasi," kata dia di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/10).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Rangkaian kereta LRT Jabodebek ini sepenuhnya merupakan buatan lokal, yakni INKA. Sebanyak 31 rangkaian kereta yang dibuat ini sudah mengandung tingkat kandungan dalam negeri 60 persen.
Karena itu, Luhut dalam sambutannya mengaku bangga karena kereta LRT Jabodebek buatan anak negeri. Dia mengaku sebelum kunjungan ke sini, sudah melapor ke Presiden Joko Widodo tentang produksi kereta LRT ini.
"Tadi saya dibisikin, ini teknologinya bisa lebih canggih dari MRT dan LRT di Palembang. Saya lapor ke presiden dan saya jelaskan ke dia mungkin ada kurang-kurang dikit, tapi kata beliau 'enggak apa-apa, yang penting buatan Indonesia'," jelasnya.
Suasana LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pantauan kumparan, gerbong LRT buatan INKA tersebut didominasi warna hitam di bagian depan. Warna merah dan putih menyebar di area depan dan samping badan kereta.
ADVERTISEMENT
LRT Jabodebek rute Cibubur-Dukuh Atas yang merupakan tahap I ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2021 usai pembangunannya selesai. Adapun uji coba untuk rute Cibubur-Cawang rencananya bakal dilakukan tahun ini.
Sebenarnya tak hanya satu gerbong yang diangkat ke atas. Sudah ada lima gerbong sejenis yang telah diangkat ke atas rel Stasiun Harjamukti hari ini sebelum rombongan menteri datang. Total ada enam gerbong yang merupakan satu rangkaian kereta.
Suasana LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sebelumnya, pada Selasa (8/10) telah dilakukan pengiriman gerbong kereta tersebut dari pabrik PT INKA (Persero) yang terletak di Madiun, Jawa Timur menuju Cibubur. Rangkaian dikirimkan melalui jalur darat menggunakan 6 buah multi-axle dan memakan waktu selama empat hari. Pengiriman dilakukan melalui jalur Tol Trans Jawa dan bekerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan jarak tempuh sekitar 643 km.
ADVERTISEMENT
Untuk progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I sampai dengan 4 Oktober 2019, telah mencapai 66,13 persen.
Selain menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek rute Cibubur-Dukuh Atas, nantinya jalur transportasi layang ini juga bakal diperpanjang hingga ke Bogor dan Bekasi. Rencananya perluasan tersebut bakal dimulai pada 2022.