Jelang Debat: Jokowi Punya PR Swasembada, Prabowo Janji Setop Impor

13 Februari 2019 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies, Prabowo, Jokowi, Iriana, JK Foto: Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Anies, Prabowo, Jokowi, Iriana, JK Foto: Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi masih punya pekerjaan rumah (PR) besar di sektor pertanian. Berbeda dengan infrastruktur yang dibangun sangat agresif, kinerja sektor pertanian era Jokowi masih belum menunjukkan hasil memuaskan.
ADVERTISEMENT
Jokowi saat awal menjabat presiden di 2014, berjanji menciptakan swasembada sektor pertanian seperti beras, jagung, kedelai, hingga gula. Dengan swasembada, Indonesia tak perlu melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Bahkan, ia berjanji memecat Menteri Pertanian Amran Sulaiman bila target swasembada tak tercapai dalam periode 3 tahun atau tepatnya di 2017.
"Sudah hitung-hitungan, 3 tahun enggak swasembada, saya ganti menterinya. Yang dari Fakultas Pertanian bisa antre. Tapi saya yakin bisa, hitung-hitungannya ada. Jelas sekali. Konsentrasi 11 provinsi, rampung, sudah ada perhitungan," kata Jokowi dalam acara kuliah umum di Balai Senat Balairung UGM, Yogyakarta, Selasa (9/12/2014).
Presiden RI, Joko Widodo, resmikan Bendungan Tanju di Dompu NTB. Foto: Biro Pers Setpres
Lantas faktanya, Indonesia masih impor komoditas pangan untuk beras, jagung, dan gula. Beras, tercatat mengalami kenaikan impor dari periode 2017 ke 2018, yakni dari 311.520 ton menjadi 2.253.750 ton. Paling parah adalah gula, yakni mengalami peningkatan tajam, dari 2015 hingga 2018, dari 3.375.010 ton menjadi 5.028.853 ton. Bahkan impor gula Indonesia tahun 2018 dinilai tertinggi se-dunia.
ADVERTISEMENT
Swasembada tak tercapai, menteri pertanian pun tak kunjung diberhentikan sesuai janji.
Beras Bulog Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Namun, Jokowi tak melulu buruk di sisi infrastruktur pertanian dan pengendalian harga pangan. Ia sangat agresif membangun infrastruktur pertanian. Menurut catatan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah telah membangun 56 bendungan dalam periode 2015-2018. Sebanyak 9 bendungan baru, akan beroperasi di 2019. Sebagai pendukung, Kementerian PUPR juga telah membangun infrastruktur irigasi seluas 860.015 hektare. Tampaknya hasil infrastruktur pertanian ini belum mampu memenuhi target swasembada.
Untuk pengendalian harga pangan yang merujuk pada indeks harga konsumen atau inflasi, Jokowi bisa dinilai sangat baik. Inflasi terjaga di posisi 3 persen, bahkan membaik dari 3,35 persen di 2015 menjadi 3,13 persen di 2018. Untuk sektor bahan makan, tingkat inflasi di 2018 sebesar 3,41 persen.
ADVERTISEMENT
Prabowo Janji Setop Impor dan Gencar Bangun Infrastruktur Pertanian
Kubu penantang, Prabowo Subianto, kerap mengkritik kebijakan impor pangan era Jokowi. Bila terpilih di periode 2019-2024, Prabowo akan memunculkan kembali janji swasembada dan menghentikan impor pangan yang pernah disampaikan Jokowi di awal masa jabatan sebagai presiden.
Komitmen ini dilontarkan karena impor produk pangan seperti gula, jagung, dan beras telah membebani para petani. Apalagi, menurut pengakuan Prabowo, eksekusi impor juga dilakukan saat masa panen sehingga berdampak terhadap harga di level petani.
"Saya juga baru-baru ini dari Jatim, petani tebu yang sedih karena saat panen, banjir gula dari luar negeri," jelasnya di JCC, Jakarta, Senin (14/1).
Prabowo Subianto Foto: Instagram @prabowo
Prabowo juga menyoroti komoditas pangan yang kerap dikeluhkan para ibu rumah tangga atau emak-emak saat kunjungan ke daerah-daerah. Ia berjanji menurunkan harga kebutuhan pokok seperti telur, daging ayam, dan beras dalam tempo 100 hari bila terpilih.
ADVERTISEMENT
"Emak-emak ngeluh. Harga telur, daging, beras sudah berat dirasakan rakyat. Bagaimana bisa di republik ini harga gula 3 kali lebih mahal dari harga dunia," ucapnya.
Tak sekadar mengkritik, tim Prabowo-Sandi juga memberikan solusi di sektor pertanian. Untuk mencapai swasembada pertanian, Prabowo akan menaikkan alokasi anggaran untuk membangun infrastruktur pertanian Indonesia. Dana proyek infrastruktur jalan hingga bandara yang dinilai kurang prioritas akan direalokasi untuk membiayai infrastruktur pertanian seperti bendungan dan saluran irigasi. Peran Perum Bulog dalam menjaga stabilitas harga pangan juga akan diperkuat, termasuk memperbaiki tata kelola perusahaan.
Masih soal pangan, masyarakat juga didorong mengkonsumsi produk pangan yang baik dengan harga terjangkau. Salah satunya menginisiasi gerakan minum susu untuk anak-anak. Menurutnya, anak-anak Indonesia harus terbiasa minum susu setiap hari. Dengan begitu, anak-anak Indonesia bisa tumbuh menjadi sehat dan cerdas.
ADVERTISEMENT
"Kalau Insyaallah Prabowo dan Sandi terpilih, saya berjanji di hadapan rakyat Indonesia bahwa saya akan melaksanakan gerakan ini sampai ke seluruh desa-desa di Indonesia," kata Prabowo dalam orasinya di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10).