Jelang HUT RI ke-73, Harga BBM Turun di 66 Daerah Terpencil

16 Agustus 2018 19:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo resmikan BBM satu harga di Pontianak. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo resmikan BBM satu harga di Pontianak. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) telah merealisasikan BBM Satu Harga di 66 titik sampai dengan awal Agustus 2018. Ke-66 titik tersebut, terdiri dari 54 titik yang direalisasikan pada tahun 2017 dan 12 titik progress realisasi tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyatakan, target BBM Satu Harga tahun 2018 yang diemban Pertamina sebanyak 67 titik.
Pada tahapan tahun ke-2 ini, beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan harga BBM yang sama, yakni lokasi yang ditetapkan pemerintah merupakan wilayah dengan infrastruktur darat dan laut terbatas.
Tahun ini BBM Satu Harga sudah terealisasi yakni di 12 titik berikut:
1. Seimenggaris, Nunukan , Kalimantan Utara (9 Maret) 2. Liang, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (9 Maret) 3. Banggai Tengah, Banggai Laut, Sulawesi Tengah (6 April) 4. Distrik Prime, Lanny Jaya, Papua (6 April) 5. Wawonii Barat, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (11 Juni) 6. Tagulandang, Kep. Sitaro, Sulawesi Utara (29 Juni) 7. Distrik Fayit, Asmat, Papua ( 2 Juli) 8. Gido, Nias, Sumatera Utara (26 Juli) 9. Miangas, Kab. Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (30 Juli) 10. Kep. Sula, Maluku Utara (31 Juli) 11. Belantikan Raya, Lamandau, Kalimantan Tengah (3 Agustus) 12. Kec. Sungai Boh, Kab. Malinau, Kalimantan Utara (7 Agustus)
ADVERTISEMENT
“Kami targetkan sampai akhir tahun 67 titik akan terealisasi, sehingga upaya Pertamina mewujudkan energi berkeadilan sesuai program pemerintah," jelas Adiatma dalam keterangan tertulis, Kamis (16/8).
Program BBM Satu Harga merupakan program pemerintah dalam upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana menjadi perhatian khusus pemerintah agar masyarakat yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) bisa merasakan harga BBM sesuai ketentuan pemerintah dalam rangka pemerataan dan asas keadilan.
Peresmian "BBM Satu Harga" di Sorong (Foto: Dok ESDM )
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian "BBM Satu Harga" di Sorong (Foto: Dok ESDM )
Kini harga BBM di wilayah-wilayah itu sama dengan di kota-kota besar, yakni Premium Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Sebelum program BBM Satu Harga masuk, harga bensin di daerah-daerah itu sangat mahal. Misalnya di pedalaman Papua bisa sampai Rp 100 ribu per liter.
ADVERTISEMENT
Adiatma menambahkan konsumsi BBM Satu Harga hanya sekitar 0,3% dari total penyaluran nasional, dimana penyaluran dari Juni 2017 - Juni 2018 sekitar 56 Ribu Kilo Liter (KL), dengan 70% BBM jenis Premium dan sisanya Solar.
Sesuai dengan Permen ESDM Nomor 136 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga JBT & JBKP Secara Nasional, Pertamina ditargetkan mendirikan lembaga penyalur di 150 titik selama 3 tahun dari 2017 - 2019. Pada tahun 2017 ditargetkan 54 lokasi, tahun 2018 sebanyak 67 lokasi dan 29 lokasi pada tahun 2019.