Jelang Lebaran, BI Turunkan Biaya Kirim Uang ke Kampung Lewat Kliring

25 April 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banner Bank Indonesia Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Banner Bank Indonesia Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menurunkan biaya pengiriman uang ke kampung halaman via Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), menjadi Rp 3.500 per sekali kirim dari sebelumnya Rp 5.000.
ADVERTISEMENT
Gubenur BI Perry Warjiyo mengatakan, tak hanya biaya kirim SKNBI yang diturunkan, jam pengiriman layanan pun ditambah dari 5 kali menjadi 9 kali. Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menyambut Ramadan dan Lebaran 2019.
"Dengan ini maka kirim uang bisa lebih cepat dan murah. Ini sekaligus menyambut Ramadhan. Masyarakat bisa dapat lebih murah, cepat, dan transaksi jadi berkembang," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis (25/4).
Mengutip situs resmi Bank Indonesia, SKNBI adalah sistem transfer dana elektronik yang meliputi kliring debet dan kliring kredit, yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional.
Sejak dioperasikan oleh Bank Indonesia pada tahun 2005, SKNBI berperan penting dalam aktivitas transaksi pembayaran, khususnya transaksi pembayaran yang termasuk Retail Value Payment System (RVPS) atau transaksi di bawah Rp 100 juta.
ADVERTISEMENT
Adapun penyelenggara SKNBI terbagi menjadi: Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) yang bertugas mengelola dan menyelenggarakan SKNBI secara nasional yang saat ini dilaksanakan oleh Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran (DASP).
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (tengah) beserta jajaran Dewan Gubernur BI memberikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Maret di Jakarta, Kamis (21/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kedua, Penyelenggara Kliring Lokal (PKL) yang mengelola dan menyelenggarakan SKNBI di suatu wilayah kliring lokal. Berdasarkan pihak yang menjadi penyelenggara, PKL dibedakan menjadi 2, yaitu PKL Bank Indonesia dan PKL Selain Bank Indonesia.
Dengan layanan yang diperluas dan biaya kirim diturunkan, Perry berharap bakal memberikan kemudahan kepada masyarakat. Selain itu, pengiriman uang secara ritel juga bisa terus berkembang.
Dibandingkan transfer melalui Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), terdapat beberapa perbedaan transfer melalui SKNBI. Pertama, SKNBI setelmennya dilakukan periodik (netting), sedangkan RTGS dilakukan secara individual (gross).
ADVERTISEMENT
"Kami yakini akan memberikan kemudahan dan kecepatan bagi masyarakat dalam pembayaran ritel dan sekaligus efisiensi dan karenanya ini juga sekaligus langkah-langkah BI agar dalam menyambut Ramadan system retail masyarakat akan lebih murah mudah dan cepat melakukan transaksi pembayaran melalui SKNBI," tuturnya.